SOLOPOS.COM - Pentingnya indra penglihatan saat berkendara (Solopos.com-Astra Motor Jateng)

Solopos.com, SEMARANG – Memahami pola bahaya yang ditangkap oleh indra penglihatan, menjadi sangat penting untuk memastikan adanya kendala yang mungkin terjadi agar Anda berkendara aman.

Karena fokus saja tidak cukup, tetapi juga ditunjang dari ketajaman mata, ruang lingkup mata, dan beberapa gangguan penglihatan saat berkendara.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Berikut adalah pembahasan mengenai pentingnya indra penglihatan visual saat kita berkendara agar aman :

Pertama, ketajaman mata seseorang bertolak belakang dengan kecepatan saat berkendara. Jadi semakin tinggi kecepatan akan semakin berkurang ketajaman mata seseorang. Saat pagi dalam kondisi fisik yang sehat, maka kemampuan visual 120%.

Namun, saat sepeda motor bergerak dengan kecepatan 10 km/jam maka ketajaman indra penglihatan menjadi 100%. Kemudian akan terus menurun bersamaan dengan bertambahnya kecepatan kendaraan dan juga usia seseorang. Ini menjadi perhatian agar Anda berkendara aman.

Baca juga: Astra Motor Jateng Ajarkan #Cari_Aman dan Keselamatan Berkendara

Kedua, ruang lingkup mata, yaitu dengan seberapa besar sudut pandang yang bisa diterima oleh indra penglihatan. Penjelasannya adalah ketika kita diam dan melihat lurus ke depan, maka mata kita menangkap pandangan di kanan atau kiri tanpa harus melirik.

Dalam kondisi sehat dan normal berkendara masih aman, karena luasan pandangan mata saat berhenti adalah 180 – 200 derajat. Namun jika kita bergerak maka akan menyempit luasan ruang lingkup mata kita untuk melihat dengan jelas. Makin tinggi kecepatan maka akan semakin berkurang ruang lingkup indra penglihatan.

Berkendara Tetap Aman

Ketiga, gangguan penglihatan saat mata menerima cahaya yang menyilaukan. Ketika mata menerima cahaya lampu dari arah berlawanan, Anda merasa silau dan kemudian sesaat akan kehilangan ketajaman visual beberapa saat. Yang harus kita lakukan untuk mengantisipasi adalah :

1. Dapatkan informasi akurat sebanyak-banyaknya terlebih dahulu sebelum mata terkena atau menerima cahaya.
2. Indra penglihatan selalu tertarik dengan cahaya lampu, biasakan tidak melihat cahaya lampu depan yang mendekat.
3. Perhatikan bahu jalan dan median tengah jalan dan berkendara harus stabil.
4. Bersiap jemari atau kaki pada tuas atau pedal rem. Sehingga Anda dapat merespons jika harus menurunkan kecepatan (hindari mengerem mendadak atau terlalu keras). Agar Anda tetap berkendara aman.

Baca juga: Honda Monkey Jatah Indonesia Dapat Penyegaran

Keempat, mengenai adaptasi gelap,dibutuhkan sekitar 5 – 10 menit untuk memperbaiki indra penglihatan. Ketika berpindah dari kondisi terang ke kondisi rendah cahaya atau gelap?. Adaptasi terang yaitu dari kondisi rendah ke pencahayaan yang tinggi.

Maka mata akan silau dan mungkin tidak dapat membuka mata Anda selama beberapa saat. Namun, adaptasi ini membutuhkan waktu lebih cepat dibanding adaptasi gelap.

“Jadi riding itu tidak hanya asal putar gas aja. Akan tetapi banyak faktor yang harus diketahui supaya riding atau berkendara tetap aman. Salah satunya memahami konsep visual saat riding. Serta memberikan perlindungan maksimal untuk mata selama berkendara,” ujar Instruktur Safety Riding Astra Motor Jawa Tengah, Alfian Dian Pradana.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya