SOLOPOS.COM - Alfian menunjukkan tangan robotik yang dipasang saat beraktivitas seperti makan dan minum di rumahnya di Dukuh Dalem, Desa Sawit, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, Rabu (13/10/2021). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)
SOLOPOS.COM - Alfian Fahrul Nabila, 18, pemuda asal Dukuh Dalem, Desa Sawit, Kecamatan Gantiwarno, yang kehilangan kedua tangannya setelah mengalami kecelakaan saat praktik kerja lapangan (PKL) pada 2020, menujukkan tangan robotiknya. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)
SOLOPOS.COM - Alfian memasang tangan robotik ketika dia membutuhkan seperti untuk makan dan minum.(Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)
SOLOPOS.COM - Alfian bersama kedua orang tuanya, hidup sederhana dengan mengandalkan pendapatan sang ayah sebagai buruh tani. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)
SOLOPOS.COM - Satu tangan robotik untuk tangan kanan terbeli tiga bulan lalu seharga sekitar Rp125 juta. Tangan robotik untuk tangan sisi kanan yang kini dimiliki Alfian merupakan buatan Undip Semarang. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)
Solopos.com, KLATEN — Alfian Fahrul Nabila, 18, pemuda asal Dukuh Dalem, Desa Sawit, Kecamatan Gantiwarno, Klaten yang kehilangan kedua tangannya setelah mengalami kecelakaan saat praktik kerja lapangan (PKL) pada 2020 akhirnya memiliki tangan robotik.
Tangan robotik itu bisa terbeli dari uang hasil donasi yang digalang oleh kerabat dan teman-temanya. Satu tangan robotik untuk tangan kanan terbeli tiga bulan lalu seharga sekitar Rp125 juta. Tangan robotik untuk tangan sisi kanan yang kini dimiliki Alfian merupakan buatan Undip Semarang.
Alfian mulai beradaptasi menggunakan tangan robotik menggunakan sumber energi dari baterai yang bisa bertahan empat jam.
Jemari tangan robotik digerakkan melalui perintah otot yang terhubung dengan sensor.Alfian memasang tangan robotik ketika dia membutuhkan seperti untuk makan dan minum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.