SOLOPOS.COM - Inter Milan vs AC Milan (Reuters-Daniele Mascolo)

Solopos.com, MILAN — Duel Derby della Madonnina yang berlangsung di San Siro, Minggu (22/9/2019) dini hari WIB, benar-benar menunjukkan gap permainan antara Inter Milan dan AC Milan. Di bawah Antonio Conte, Inter tampil lebih rapi dan efektif untuk membungkam rival sekotanya itu dengan skor 2-0. Di sisi lain, Rossoneri belum kunjung menemukan performa terbaik setelah gagal mengembangkan organisasi permainan.

Mendapat keuntungan fisik yang lebih prima karena tak tampil di kompetisi Eropa, Milan justru seperti kehabisan akal untuk membongkar pertahanan La Beneamata. Sepanjang 90 menit Hakan Calhanoglu dkk. hanya melepaskan satu tembakan tepat sasaran dari sembilan peluang yang ada.

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Padahal Milan bisa dibilang lebih mendikte permainan jika ukurannya jumlah umpan. Pasukan Marco Giampaolo mencatat 504 umpan, sementara Inter hanya 469 umpan. Milan juga unggul tipis dalam penguasaan bola yakni 52% berbanding 48%.

Ekspedisi Mudik 2024

Namun Inter mengajarkan bahwa sepak bola adalah soal efektivitas. Dengan sentuhan dan ball possession yang lebih sedikit, Stefano Sensi dkk. mampu mencatat 16 tembakan dengan tujuh di antaranya tepat sasaran. Dua upaya Nerazzurri juga menjadi gol via Marcelo Brozovic di menit ke-49 serta tandukan Romelu Lukaku memanfaatkan umpan lambung Nicolo Barella di menit ke-78.

“Kami sangat puas, para pemain bermain dengan sangat baik dan efektif. Kami memainkan laga ini setelah tampil di Liga Champions dan tentu saja stamina kami tidak 100%,” ucap Conte seperti dilansir inter.it, Minggu.

Hasil positif di laga kemarin memperpanjang dominasi Inter di Derby della Madonnina. Kali terakhir Rossoneri membekuk Inter dalam derby yakni ketika unggul 3-0 dalam pertemuan pada 1 Februari 2016. Setelah itu Milan dipaksa menelan empat kekalahan dan tiga hasil imbang dalam tujuh perjumpaan terakhir.

Bagi Inter, kemenangan di edisi terbaru derby kian istimewa karena menjaga posisi mereka di puncak klasemen sementara Seri-A dengan 12 poin dari empat pertandingan. “Laga-laga seperti ini selalu terasa spesial dan tidak pernah mudah untuk dimenangkan. Ini kali pertama saya lakoni Derby Milan dan saya ingin membuat kesan yang baik,” imbuh Conte.

“Kami terlalu ragu-ragu di awal. Seiring berjalannya pertandingan, Inter menunjukkan pengalaman mereka yang lebih banyak,” ujar Pelatih Milan, Marco Giampaolo, dilansir Football Italia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya