SOLOPOS.COM - Sejumlah warga masih beraktivitas di depan rumah duka yang dihuni Ernawati dan anaknya di Dukuh Tengaran RT 017/RW 006, Katelan, Tangen, Sragen, Sabtu (30/1/2021). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN – Jasad Suyanto dan Riyanto, kakak beradik asal Sragen yang menjadi korban pesawat jatuh Sriwijaya Air SJ 182 telah teridentifikasi. Setelah 20 hari menanti, akhirnya pihak keluarga mendapat kabar baik.

Sri Wisnuwati dan Ernawati, istri dari kedua korban, merasa lega. Akhirnya jasad suami mereka bisa teridentifikasi Jumat (29/1/2021) lalu setelah 20 hari menanti.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selama masa penantian itu, keluarga Suyanto dan Riyanto terus melantunkan tahlilan selama tujuh hari. Setelah mendengar kepastian identifikasi jasat suami mereka, keluarga juga kembali melakukan tahlilan pada Jumat malam.

“Ya, semalam setelah mendapat kepastian jenazah yang teridentifikasi itu, keluarga langsung menggelar tahlilan bersama Jemaah masjid terdekat. Tetangga setempat setiap malamnya datang untuk menguatkan mereka selama masa menunggu itu. Sekarang tinggal menunggu pemulangan jenazah,” ujar Wahyono, 50, ketua RT 017 Tengaran, Katelan, Tangen, Sragen, saat berbincang dengan Solopos.com di rumah duka, Sabtu (30/1/2021) siang.

Baca juga: Setelah 20 Hari, Jasad 2 Korban Sriwijaya Air Asal Sragen Akhirnya Teridentifikasi

Lega

Mata Sri dan Erna masih terlihat sembab. Air mata mereka tak bisa terbendung dengan kedukaan yang mendalam atas meninggalnya Suyanto dan Riyanto dalam kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada 9 Januarri 2021 lalu.

Sri tak bisa mengungkapkan kata-kata di hadapan Bupati dan pejabat PT Jasa Raharja dan wartawan. Saat diberi kesempatan bicara, Sri hanya bisa menggelengkan kepala.

Erna pun ikut menggelengkan kepala saat diminta Bupati untuk menyampaikan sesuatu. Erna mendengar kepastian identifikasi jenazah suaminya pada pada Jumat, pukul 14.30 WIB.

Baca juga: Selain Sriwijaya Air, Ini 3 Kecelakaan Pesawat Jatuh di Indonesia pada Januari

Ia menerima kabar itu dari kakaknya yang nomor dua, Suparno, yang berada di Jakarta. Untuk pemulangan jenazah suami dan kakaknya, Erna masih menunggu kabar berikutnya dari Suparno.

“Alhamdulillah jenazah sudah teridentifikasi. Ya, kami menunggu selama 20 hari. Saya tak memiliki firasat apa pun. Tetapi saya bermimpi ditemui suami sampai tiga kali dalam waktu penantian itu. Mimpi terakhir terjadi pada Kamis (28/1/2021) malam. Saat bertemu beliau tersenyum dan kelihatan bahagia. Kalau anak saya selalu tanya ayahnya setiap bangun tidur,” ujarnya saat ditemui wartawan.

Baca juga: Deretan Bencana di Awal 2021: Pesawat Jatuh hingga Gunung Meletus, #PrayforIndonesia

Santunan

Sejak Sabtu (30/1/2021) pagi, kedaiaman Riyanto, 32, yang terletak di Dukuh Tengaran RT 017/RW 006, Katelan, Tangen, Sragen, itu ramai. Camat dan sejumlah pejabat Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen, Polsek Tangen, dan PT Jasa Raharja Sragen dan Jawa Tengah memadati tempat itu.

Mereka menunggu kedatangan rombongan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati bersama Kepala PT Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Tengah Jahja Joel Lami dan pejabat Polres Sragen. Pagi ini, Bupati dan PT Jasa Raharja menyerahkan santunan senilai Rp50 juta kepada keluarga Ernawati di dukuh setempat.

Bantuan yang sama juga diberikan kepada kakaknya, Sri Wisnuwati, yang juga istri dari Suyanto, 40, yang tinggal di Dukuh Girimulyo RT 018, Desa Katelan, Tangen.

Baca juga: Badalah… Belum Diresmikan, Flyover Purwosari Solo Sudah Dikotori Coretan Vandalisme

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya