Jalan Beton Depan Terminal Wonogiri Dirombak Total Gegara Sering Ambles

Solopos.com, WONOGIRI — Dinas Pekerjaan Umum Wonogiri mengganti struktur jalan beton di depan Terminal Giri Adipura, Krisak, Singodutan, Selogiri, tahun ini.

Struktur jalan depan Terminal Giri Adipura Wonogiri itu bagian bawah menggunakan material uruk/timbunan dari sampah. Sehingga, jalan sering ambles/rusak terlebih saat penghujan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bagian bawah struktur jalan kemudian diganti dengan material pecahan batu dan di atasnya beton. Proyek itu bagian dari paket pekerjaan peningkatan jalan Krisak, Singodutan-Ngricik, Pule (Selogiri).

Kabar Gembira, Guru Honorer Bakal Dapat BLT Rp1,8 Juta

Anggaran bersumber dari bantuan provinsi atau banprov senilai Rp7,185 miliar. Proyek dilaksanakan selama 60 hari kalender, 12 Oktober-10 Desember. Proyek dikerjakan PT Jati Agung Arsitama, Solo, dengan konsultan pengawas CV AGP Konsultan, Semarang.

Pantauan Selasa (17/11/20120, pekerja mengerjakan proyek menggunakan alat berat. Pekerjaan ada empat lokasi kawasan dekat Terminal Krisak, yakni pangkal jalan lingkar kota atau JLK, depan/timur terminal, samping/utara terminal, dan jalan dari pintu masuk terminal hingga Dusun Ngricik. Beberapa pekan sebelumnya pekerja mengeruk seluruh bagian jalan depan terminal hingga cukup dalam.

Sebelumnya struktur jalan itu beton bergelombang dan berlubang. Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum atau DPU Wonogiri, Didik Sudarmaji, Selasa, menyampaikan meski beton tetapi struktur jalan depan terminal labil.

Jalan Bergelombang dan Berlubang

Padahal, jalan sepanjang lebih dari 50 meter dan lebar 12 meter itu setiap saat dilewati kendaraan berat. Berbagai kendaraan juga sering berhenti di jalan itu lantaran dekat dengan perempatan ber-traffic light. Akibatnya, jalan bergelombang dan berlubang.

Beberapa kali jalan diperbaiki, tetapi kembali rusak. Menurut dia hal itu lantaran jalan beton tersebut dahulu dibangun menggunakan uruk sampah. Didik tak mengetahui secara pasti dahulu jalan dibangun tahun berapa.

24 Jam Nonsetop Sukarelawan Pantau Aktivitas Merapi dari Posko Induk Pemkab Klaten

Oleh karena itu struktur jalan perlu diganti dengan uruk yang lebih kuat, yakni material pecahan batu. Dia meyakini struktur jalan beton yang baru nanti lebih stabil dan kuat daripada sebelumnya.

“Jalannya kami keruk sedalam 1,5 meter. Semua material kami angkat dan kami ganti dengan yang lebih kuat,” kata Didik saat dihubungi.

Selain itu area ujung JLK dekat terminal dilebarkan agar dapat digunakan untuk manuver kendaraan baik dari arah Sukoharjo maupun dari arah Singodutan. JLK itu akan disambungkan dengan jalan depan Terminal Krisak.

Lebih Mudah Masuk

Ujung JLK depan terminal akan diperluas sehingga kendaraan dari arah Sukoharjo yang akan melalui JLK bisa lebih mudah masuk.

“Struktur saluran sungai utara terminal sepanjang lebi kurang 200 meter juga kami ganti dengan balok pabrikan yang lebih kuat. Jadi nanti jalan di atasnya bisa lebih bagus dari sebelumnya agar lalu lintas kendaraan dari arah Wonogiri yang akan ke arah Jogja/Klaten bisa lancar,” imbuh Didik.

Selalu Kurang, Ketua DPRD Karanganyar Tuding Petani Berlebihan Gunakan Pupuk Bersubsidi

Pada tahap berikutnya kontraktor akan mengerjakan jalan dari pintu masuk terminal hingga Ngricik. Jalan akan ditingkatkan sepanjang lebih dari 4 km. Total proyek peningkatan jalan dekat terminal sepanjang lebih dari 5 km.

Terpisah, Kepala Desa Singodutan, Karsanto, menyambut baik proyek tersebut. Menurut dia pangkal JLK yang dalam kondisi bagus akan berdampak positif bagi pembangunan desa.

“JLK melewati Singodutan. Ke depan akan semakin ramai. Tentu akan membawa dampak positif bagi perekonomian warga,” kata dia.