SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelajar SMP. (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, SRAGEN — Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas menuntut kalangan guru lebih kreatif dalam menyampaikan mata pelajaran kepada para siswa.

Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kurikulum, SMPN 1 Sragen, Sumarno, mengatakan pemerintah sudah menerbitkan kurikulum pendidikan di masa darurat selama pandemi Covid-19. Dalam kondisi normal, guru punya kewajiban mengajar selama 40 jam/pekan. Lantaran terjadi pandemi, kewajiban mengajar guru berkurang jadi 20 jam/pekan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Simpan 300 Pil Berbahaya, Pemuda Tanon Sragen Ngaku Beli di Marketplace

Dalam PTM terbatas, siswa hanya belajar di kelas selama tiga jam. Dalam tiga jam itu, terdapat enam mata pelajaran yang harus diikuti separuh dari rombongan belajar atau maksimal 16 siswa. Normalnya, guru diberi kesempatan selama 30 menit untuk menyampaikan pelajaran di kelas. Namun, durasi mengajar efektif diperkirakan hanya 25 menit.

“Karena waktunya sangat terbatas, guru dituntut lebih kreatif untuk menyampaikan materi pelajaran kepada siswa. Hanya materi esensial yang diberikan kepada siswa, jika siswa masih kesulitan, bisa dibahas saat PTM terbatas di kelas,” papar Sumarno kepada Solopos.com, Kamis (9/9/2021).

Dengan diberlakukannya PTM terbatas, guru otomatis memikul tiga tugas sekaligus dalam satu waktu. Tugas pertama ialah mengajar secara interaktif di kelas.

Kelompok Siswa

Tugas kedua mengajar secara daring untuk siswa yang tidak diizinkan orang tua mengikuti PTM terbatas. Sementara tugas ketiga mengajar secara daring untuk siswa yang diizinkan mengikuti PTM terbatas namun mendapat giliran belajar dari rumah.

“Satu guru dalam satu waktu harus mengampu tiga kelompok siswa. Persiapannya tentu beda-beda. Untuk pembelajaran jarak jauh sebaiknya disampaikan melalui tayangan video. Penugasan untuk siswa yang mengikuti PJJ [pembelajaran jarak jauh] bisa disampaikan via aplikasi,” terang Sumarno.

Baca Juga: Belum Resmi Dibuka, Pengunjung Sudah Ramaikan Taman Kridoanggo Sragen

Kepala SMPN 4 Sragen, Nining Kristanti, memahami beratnya tugas seorang guru dalam mengajar di masa pandemi. Karena keterbatasan waktu mengajar, guru dituntut memberikan materi esensial kepada siswa. Para guru juga dituntut lebih kreatif supaya materi yang ingin disampaikan kepada siswa bisa diterima dengan baik.

“Semua guru dituntut fasih mengoperasikan komputer. Bagi guru yang masih muda tentu tidak masalah. Bagi guru yang sudah berumur, menghadap layar komputer tiap hari ternyata bisa buat kepala pusing,” seloroh Nining.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya