SOLOPOS.COM - Rencana wahana pada pengembangan wana wisata di Hutan Pengaron, Jawa Tengah. Saat itu usulan nama masih Jateng Park. (Istimewa/Pemprov Jateng)

Solopos.com, SEMARANG -- Pembangunan Jateng Valley yang digadang menjadi taman wisata se-Asia Tenggara bakal dilengkapi tujuh zona wisata. Pembangunan taman wisata ini selangkah lagi dimulai, tepatnya dimulai dengan ground breaking pada Sabtu (15/8/2020).

Meski pembangunan baru akan dimulai, taman yang bakal menjadi kebangggan masyarakat Jateng ini sudah digagas sejak lama. Bahkan izin interchange Jateng Valley dengan ruas tol Ungaran Tol Semarang-Solo sebenarnya sudah ada sejak 2016.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Saat itu nama Jateng Valley belum mengemuka. Pemprov Jateng kala itu lebih memilih nama Jateng Park.

Wow! Jateng Valley Bakal Jadi Tempat Wisata Terbesar se-Asia Tenggara

Asisten Pembangunan dan Ekonomi Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng, Peni Rahayu, mengatakan Jateng Valley yang akan dibangun di kawasan Hutan Pengaron, Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang Jateng, terdiri atas tujuh zona wisata.

Tujuh zona Jateng Valley tersebut adalah Thema Park, Water Park, Mini Zoo, Cultural/Plaza Jateng, Ecolodge/Resort, dan Amphy Theater. Peni menambahkan untuk master plan taman wisata Jateng Valley belum sepenuhnya final.

“Finalisasi masterplan-nya belum selesai. Tapi sebagian desainnya yang dulu [Jateng Park] sudah ada dan sudah dipaparkan. Ada pengembangan wisata air, kebun binatan mini, taman safari, dan kegiatan lain. Belum tahu kalau ada perubahan. Kita tunggu saja besok setelah ground breaking,” imbuh Peni saat dijumpai Solopos.com di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Jumat (7/8/2020).

Taman Wisata Terbesar di Asia Tenggara Jateng Valley Bakal Terhubung Tol Semarang-Solo

Luas Taman 10 Persen Hutan Pengaron

Taman tersebut bakal dibangun di atas lahan milik Perhutani dengan luas sekitar 37,1 hektare. Luas tersebut mencapai 10 persen dari total luas Hutan Pengaron.

Peni menyebut investasi taman Jateng Valley dengan tujuh zona diperkirakan mencapai lebih dari Rp2 triliun. Sementara itu, investor atau pengembang proyek Jateng Valley dipercayakan kepada PT Taman Wisata Jateng (TWJ).

“Kalau dulu [Jateng Park] kan investasinya sekitar Rp1,8 triliun. Tapi, kalau melihat master plan sekarang kayaknya lebih. Bisa mencapai Rp2 triliun lebih,” imbuh Peni.

Bekas Galian di Sragen Tewaskan 2 Bocah, 2 Warga Karanganyar Ditahan

Komisaris Utama PT Taman Wisata Jateng, Prijo Handoko Rahardjo, sebelumnya mengatakan tujuh zona wisata di Jateng Valley seperti waterpark, trek sepeda, dan hotel untuk akomodasi wisata.

Salah satu wahana, lanjut Prijo, akan menjadi andalan Jateng Valley untuk menarik wisatawan. Wahana itu adalah replika Kapal Nabi Nuh.

“Untuk wahananya kami tidak akan mengadopsi dari destinasi wisata mana pun. Salah satu wahana yang menjadi unggulan adalah replika Kapal Nabi Nuh. Di dalam replika Kapal Nabi Nuh itu akan ada tempat wisata dan permainan,” kata CEO Rahardjo Group itu, 2 Agustus 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya