SOLOPOS.COM - Peresmian Jembatan Plipiran Banjarnegara, Jumat (27/8/2021). (Istimewa)

Solopos.com, BANJARNEGARA — Jembatan Kali Clapar atau yang populer disebut Jembatan Plipiran diresmikan Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, Jumat (27/8/2021).

Jembatan Plipiran yang membentang gagah sepanjang 60 meter dengan lebar 7 meter tersebut, berkekuatan menahan beban hingga 30 ton, dengan masa pakai efektif diperkirakan 50 tahun ke depan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Masyarakat khususnya warga Desa Kutayasa, Limbangan dan sekitarnya di Kecamatan Madukara, juga Desa Larangan, Plumbungan dan sekitarnya di Kecamatan Pagentan, bahkan warga dari kabupaten tetangga turut hadir pada acara syukuran peresmian jembatan itu.

Mereka menyambut dengan suka cita jembatan megah yang menghubungkan Kecamatan Madukara dan Pagentan itu di jalur alternatif wisata Dieng itu.

Baca Juga: Saat Gubernur Ganjar Curhat Kerap Jadi Sasaran Hoaks

Bupati Budhi Sarwono menjelaskan proses pembangunan jembatan sudah mencapai 100 persen dan diresmikan lebih cepat dua bulan dari target selesai pada Oktober.

“Hari ini hari yang sangat keramat, Jumat Kliwon, saya resmikan jembatan ini. Mangga panjenengan perhatikan, saat ini kita sedang berada di tengah-tengah jembatan megah, hasil pembangunan kita bersama. Mangga panjenengan semua amati, Pak Bupati ingin bertanya, untuk siapa jembatan ini dibangun? apa untuk Pak Bupati? Apa untuk Pak Camat, Pak Kades? Bukan. Jembatan ini dibangun tidak lain adalah untuk rakyat, untuk membantu perekonomian rakyat,” katanya.

Bupati juga berpesan agar hasil pembangunan berupa jembatan tersebut disyukuri. Dia meminta para kades mengajak warganya untuk kreatif sehingga perekonomian dapat tumbuh. Akses jalan yang sudah bagus, jangan hanya digunakan untuk jalan-jalan, tapi sedapat mungkin mendatangkan fungsi ekonomi.

“Pak Bupati ingin menantang Pak Kades dan semua warga masyarakat. Sekarang jalan sudah bagus, jembatan sudah bagus, kira-kira setahun lagi, hal kreatif apa yang akan dilakukan untuk meningkatkan perekonomian. Selanjutnya sektor lain seperti pendidikan, kesehatan, pariwisata, semoga di daerah ini bisa meningkat dan bersaing dengan daerah lainnya. Mangga itu semua panjenengan yang menentukan. Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri,” pesan bupati.

Baca Juga: Monopoli Jateng Gayeng Jadi Cara Perempuan Salatiga Populerkan Jateng

Jembatan Plipiran Banjarnegara
Peresmian Jembatan Plipiran Banjarnegara, Jumat (27/8/2021). (Istimewa)

Pada kunjungan tersebut, bupati didampingi para kepala OPD terkait, anggota DPRD Banjarnegara Zarkasy, Camat Madukara Fajar Nidhaul S. beserta Forkopimcam Madukara dan para kadesnya.

Kades Limbangan Pujianto menuturkan, masyarakat sangat berterima kasih dengan peresmian Jembatan Plipiran. Begitupun dengan desa-desa yang sejalur yang sudah lama menantikannya.

“Kami beserta warga sangat berterima kasih kepada Pemkab terutama Bupati Budhi Sarwono, yang sudah memberikan perhatian besar pada masyarakat.”

Baca Juga: Waduh, Banyak Calon Penumpang Nekat ke Bandara Ahmad Yani Semarang Padahal Positif Covid-19

Pujianto berharap dengan dibukanya jembatan tersebut, masyarakat segera menikmatinya untuk akses orang dan barang sehingga mendukung perputaran ekonomi masyarakat.

“Alhamdulillah, kami sungguh bersyukur, dan bersemangat karena akses ini sangat mendukung perkembangan ekonomi,” harapnya optimistis.

Seremoni peresmian jembatan ditandai pengguntingan pita dan pemotongan tumpeng oleh bupati. Selanjutnya bupati meminta semua mobil berbaris untuk reyen melintas di jembatan yang menghubungkan wisatawan menuju Kecamatan Batur melalui Pagentan, sehingga menyingkat jarak ke Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng.

Baca Juga: Objek Wisata di Jateng Mulai Dibuka, Termasuk Karimunjawa

Pembangunan Jembatan Plipiran tersebut masuk dalam kegiatan Peningkatan Jalan se-Kecamatan Madukara, dengan total nilai kontrak awal Rp14.197.181.000. Waktu pelaksanaan selama 210 hari kalender. Khusus item jembatan tersebut, sumber dana dianggarkan dari APBD kabupaten, sebesar Rp6,7 miliar. Bentang jembatan sekitar sepanjang 60 meter dengan lebar 7 meter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya