SOLOPOS.COM - (Espos/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN — Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan dan Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Klaten, Himawan Pamungkas, mengatakan TPS liar telah marak bermunculan di Klaten selama pandemi Covid-19.

Keberadaan TPS liar tersebut dinilai akan menjadi bom waktu yang akan meledak di tengah masyarakat di waktu mendatang sepanjang tak ditangani dengan baik.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Komisi III DPRD Klaten: Penanganan Sampah Harus Selesai di Tingkat Desa

“Di tingkat desa bisa juga membikin peraturan desa (perdes). Soalnya, tanpa diberikan sanksi/denda, sulit mengatur agar tak ada lagi warga yang membuang sampah sembarangan,” katanya kepada Solopos.com, Selasa (5/10/2021).

Sebagaimana diketahui, volume sampah di Klaten setiap harinya mencapai kurang lebih delapan ton. Di luar TPS resmi, Di Klaten telah marak munculnya TPS liar yang tersrbar di 26 kecamatan.

Jika dikumpulkan, sampah di TPS liar yang berada di berbagai daerah itu mencapai lebih dari satu ton per hari.

Baca Juga: Selama Pandemi, TPS Liar Kian Bermunculan di Klaten

“Munculnya TPS liar terkait dengan kurangnya kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan. Ini perlu dukungan seluruh elemen masyarakat,” kata Himawan Pamungkas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya