SOLOPOS.COM - Halaman Gedung PGRI Wonogiri sudah tidak ada sarpras isolasi terpusat (isoter). Gedung tersebut sudah difungsikan seperti semula. Sebelumnya gedung dipakai sebagai tempat isolasi terpusat (isoter). (Solopos.com/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri mengaktifkan tempat isolasi terpusat (isoter) di Gedung PGRI Wonogiri lagi jika terjadi kondisi darurat. Sarana prasana (sarpras) sudah tersedia dan sewaktu-waktu dapat digunakan.

Bupati Wonogiri yang juga Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wonogiri, Joko Sutopo, saat ditemui wartawan di Sekretariat Daerah (Setda), Jumat (15/10/2021), menyampaikan pengaktifan kembali tempat isoter di Gedung PGRI menyesuaikan kasus Covid-19. Tempat isoter akan kembali difungsikan jika terjadi kondisi darurat seperti saat ada lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada Juli-Agustus lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Saat ini kasus Covid-19 melandai. Warga terkonfirmasi positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri juga termasuk sedikit. Oleh karena itu, dia belum mengaktifkan tempat isoter.

Baca Juga: Tak Diizinkan Orang Tua, Sebagian Siswa SMP di Wonogiri Tak Ikuti PTM

“Semoga saja kondisi terus membaik. Kami terus mempercepat vaksinasi. Sekarang mayoritas warga sudah divaksinasi [capaian 87,18 persen per Rabu (20/10/2021 pukul 12.00 WIB]. Saya yakin secara medis jika ada tambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pun bakal tak fatal,” kata lelaki yang akrab disapa Jekek itu.

Dia melanjutkan sarpras isoter sudah tersedia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberi bantuan sarpras isoter dalam jumlah banyak. Sarpras tersebut siap digunakan sewaktu-waktu untuk menunjang operasional tempat isoter. Saat ini sarpras masih disimpan di gudang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, sarpras isoter bantuan BNPB mencapai ribuan unit, seperti 500 buah kasur busa, 500 unit almari plastik, 500 buah bantal berbahan dakron, 1.000 potong sprei, dan 1.000 potong sarung banta. Selain itu 50 unit tabung oksigen berkapasitas 50 kg, 50 buah nasal masker, 500 buah regulator, 500 potong selimut, 500 unit tempat sampah, dan 500 unit, ranjang single bed berukuran 90 cm x 200 cm.

Baca Juga: Automatic Ozone Machine Bikin PTM di SDN II Butuhan Klaten Kian Nyaman

Selama tempat isoter belum difungsikan warga terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Bupati sudah menginstruksikan semua pihak terkait untuk mengawasi warga yang menjalani isolasi mandiri secara ketat. Langkah itu untuk memastikan tidak terjadi penularan Covid-19 yang lebih luas.

Saat difungsikan, tempat isoter di Gedung PGRI menampung warga dari enam kecamatan, meliputi Wonogiri, Selogiri, Ngadirojo, Wuryantoro, Manyaran, dan Eromoko. Data kasus Covid-19 yang dipublikasikan melalui website Pemkab, wonogirikab.go.id, pada Rabu (20/10/2021) pukul 21.00 WIB warga yang menjalani isolasi mandiri di enam wilayah tersebut sebanyak 39 orang.

Baca Juga: Projo Fasilitasi 1.400 Dosis Vaksinasi di Banyudono Boyolali

Dalam lingkup se-kabupaten, kasus aktif Covid-19 sebanyak 47 kasus. Hartono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya