SOLOPOS.COM - Seminar Tantangan Pers di Era Digital digelar Fisikom UKSW dan Monumen Pers Nasional di Ruang Grand Merapi Hotel Laras Asri, Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (10/11/2016). (Uksw.edu)

Kampus di Salatiga, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), menyelenggarakan Seminar yang bertajuk Tantangan Pers di Era Digital.

Semarangpos.com, SALATIGA – UU No. 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) rampung direvisi akhir Oktober 2016 lalu. Revisi itu memungkinkan UU ITE menjadi payung hukum pers di era digital.

Demikian diungkapkan anggota bidang hukum staf ahli Menkominfo, Henri Subiakto, yang tampil sebagai salah satu narasumber dalam Seminar Nasional Tantangan Pers di Era Digital di Ruang Grand Merapi Hotel Laras Asri, Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (10/11/2016).

Dalam acara yang digelar Fakultas Ilmu Sosial dan Komunikasi (Fisikom) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dan Monumen Pers Nasional Kementerian Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) itu, Henri Subiakto mengatakan selain untuk melindungi semua aktivitas di dunia maya, UU ITE juga dapat memayungi media massa online.

“UU ITE diharapkan dapat menjadi payung hukum segala aktifitas di dunia maya, UU ini sekaligus diharapkan dapat menjadi penjaga bagi banyaknya media massa online yang bermunculan namun tidak memiliki badan hukum,” ujar Henri seperti dikutip Semarangpos.com dari laman resmi kampus di Salatiga itu.

Henri juga mengungkapkan persaingan media massa di Indonesia semakin ketat sejak hadirnya Internet. Ia menyebut hal itu membuat pemerintah mengambil sikap tegas.

Guru Besar Universitas Airlangga itu juga mengatakan pemerintah tetap memiliki kepentingan dan kewajiban menjaga pers agar tetap eksis di tengah persaingan dengan media massa lain. Khususnya, sambung dia, persaingan media massa pengguna Internet.

Narasumber lain seminar itu, Hery Pamungkas, meyakini tantangan pers di era digital bisa dieliminasi jika setiap insan pers memenuhi standar kompetensi wartawan.  Dengan memenuhi standar kompetensi yang merupakan acuan dalam sistem evaluasi kinerja wartawan oleh perusahaan pers itu, wartawan diyakininya bakal mampu menyajikan konten berkualitas.

Warga, menurut pengamatan Hery, tetap berkeinginan mendapatkan informasi yang menarik di era digital. Konten berkualitas yang coba dihadirkan media massa dengan wartawan yang kompeten diyakini bakal memuasi kebutuhan tersebut.

Seminar yang digelar kampus di Salatiga itu dibuka secara resmi oleh Dekan Fisikom UKSW Daru Purnomo. Dalam sambutan pembukaannya, Daru berharap Seminar Nasional Tantangan Pers di Era Digital itu dapat menjadi bekal mahasiswanya sebelum terjun ke dunia jurnalistik. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Rekomendasi
Berita Lainnya