SOLOPOS.COM - Ibadah syukur dalam rangka merayakan Dies Natalis ke-60 UKSW di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Salatiga, Jl. Diponegoro, Kota Salatiga, Jateng, Selasa (29/11/2016) sore. (Uksw.edu)

Kampus di Salatiga, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), melaksanakan ibadah syukur di GKJ setempat untuk merayakan dies natalis ke-60.

Semarangpos.com, SALATIGA – Para pimpinan Kampus Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Selasa (29/11/2016) sore, melaksanakan ibadah syukur di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Salatiga, Jl. Diponegoro, Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng). Ibadah syukur yang dilaksanakan untuk merayakan dies natalis UKSW yang ke-60 itu mengangkat tema Aku akan Membuat Engkau Besar dan Menjadi Berkat (Kejadian 12:2).

Kegiatan ibadah syukur itu juga dihadiri pembina, pengawas, dan pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (YPTKSW), senator, serta tamu undangan lainnya. Ketua BPM Sinode Gereja Protestan di Sulawesi Tenggara, Pdt. Marthen Sambira, bertindak sebagai pelayan firman dalam ibadah syukur tersebut.

Dalam khotbahnya yang diambil dari Roma 8: 31-39, Pdt. Marthen mengajak seluruh jemaat yang hadir untuk memaknai arti panggilan UKSW untuk besar dan menjadi berkat melalui momentum dies natalis tersebut.

Ia juga menyampaikan bahwa 60 tahun usia perjalanan UKSW menjadi sebuah perguruan tinggi merupakan sebuah anugerah. Momentum itu merupakan waktu yang tepat untuk berhenti dari segala aktivitas, bersukacita, dan mengucap syukur atas karunia Tuhan. “Selamat bersyukur merayakan sukacita karena penyertaan Tuhan dalam UKSW,” tutur Pdt. Marthen seperti dikutip Semarangpos.com dari Uksw.edu.

Dalam ibadah tersebut, digelar juga pemberian cinderamata kepada 13 dosen dan pegawai purnabakti periode Desember 2015 hingga November 2016. Pemberian cendera mata ini diserahkan langsung oleh Ketua Pembina YPTKSW, Pdt. Tjondro F. Gardjito, yang didampingi Rektor UKSW Prof. Pdt. John A. Titaley.

Melalui sambutannya, Pdt. Tjondro menyampaikan bahwa peringatan Dies Natalis ke-60 UKSW itu menunjukkan betapa baik dan setianya Tuhan dalam kehidupan civitas UKSW. “Hari ini tepat 60 tahun UKSW, yang artinya Tuhan sedang menggenapi janjinya seperti apa yang tertulis dalam tema. Apalah arti menjadi besar kalau kehadiran kita tidak pernah menjadi berkat. Mari bersama menjadikan UKSW sebagai alat Tuhan  untuk menjadi berkat dan membagi berkat itu bagi banyak orang,” pesan Pdt. Tjondro.

Ketua Pembina YPTKSW itu juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah bersedia mencurahkan waktu, tenaga dan pikiran bagi UKSW. “Kiranya tema diatas dapat kita hayati bersama untuk terus memacu dan semangati dalam majukan pendidikan bangsa dan negeri melalui UKSW,” ujarnya.

Selama ibadah syukur berlangsung, para jemaat diiringi paduan suara mahasiswa dari Fakultas Teologi UKSW, Voice of Theology, yang menaikkan puji-pujian. Sementara itu, turut menjadi pengisi acara dalam ibadah yaitu Paduan Suara Dewan Pegawai, dan dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UKSW, Raditya Setya Jati.

Acara dies natalis UKSW dilanjutkan pada Rabu (30/11/2016) pukul 09.00 WIB dengan menggelar upacara yang dipimpin langsung oleh Rektor UKSW Prof. Pdt. John A. Titaley di Balairung UKSW. Dalam upacara pagi itu, juga dilaksanakan peresmian nama Jl. Notohamidjojo, Gedung FTI di Kampus Jl. Notohamidjojo, serta Gedung FBS di Kampus Jl. Kartini. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Rekomendasi
Berita Lainnya