SOLOPOS.COM - Peserta Lomba Line Follower yang diselenggarakan Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer (FTEK) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) berkompetisi di ruang E 126 kampus UKSW, Jl. Diponegoro, Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (29/10/2016). (Uksw.edu)

Kampus di Salatiga, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), menggelar Lomba Line Follower,  SMK Negeri 2 Salatiga memborong gelar juara.

Semarangpos.com, SALATIGA – Kampus di Salatiga, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) melalui Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer (FTEK), menggelar lomba robot. Lomba Line Follower itu diselenggarakan di ruang E 126 kampus UKSW, Jl. Diponegoro, Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (29/10/2016). Acara yang memperlombakan kreatifitas di bidang robotika itu diikuti siswa sekolah dasar (SD) hingga tingkat sekolah menengah atas (SMA) se-Jawa.

Lomba robot jenis line follower alias penjejak garis itu diikuti peserta dari SMAN 1 Salatiga, SMKN 1 Salatiga, SMKN 2 Salatiga, SMK Telkom Salatiga, SMA Kristen Satya Wacana, SMK Kristen 1 Salatiga, SMA Kolose Loyola Semarang, SMA Kolose De Brito Jogja, SMP Lentera Ambarawa, serta SDN 01 Johar Baru Jakarta. Masing-masing sekolah mengirimkan tiga hingga lima tim.

SMK N 2 Salatiga menyapu bersih gelar juara pertama hingga juara ketiga lomba robot line follower itu. Ketiga tim yang berhasil menyabet gelar tersebut adalah tim Stenza yang meraih gelar juara pertama, tim Bravo One sebagai runner-up, dan Juara III diraih tim Youth’s Engineer. Sementara itu, juara best design diraih perwakilan SMAN 1 Salatiga.

Ketua panitia, Agung Rahadyan, menuturkan Lomba Line Follower sudah beberapa kali diselenggarakan oleh FTEK UKSW namun kali ini pesertanya lebih beragam karena lomba robot itu diikuti siswa SD hingga SMA/SMK. “Beragamnya peserta termasuk siswa SD yang mengikuti lomba kali ini membuktikan bahwa dunia robotika bukan hanya untuk orang dewasa tapi anak-anak pun mampu,” ujarnya seperti dilansir laman resmi kampus di Salatiga tersebut, Rabu (1/11/2016).

Agung menambahkan beberapa syarat harus dipenuhi peserta untuk bisa menjuarai lomba robotika tersebut. “Untuk menjadi jawara pada lomba tahun ini, peserta harus memastikan robotnya melewati lintasan sejauh 13,15 meter dan berhasil melalui berbagai rintangan dari start hingga garis finis, yakni lintasan dengan garis putus-putus, perempatan, pertigaan, jalur berkelok-kelok, terowongan, jalur segi enam, hingga tanjakan dan turunan dengan waktu tercepat,” lanjutnya.

Sementara itu, Izzaka dari tim Stenza SMKN 2 Salatiga mengungkapkan perasaannya setelah menjuarai lomba tersebut. “Kami sangat senang dan bangga bisa menang di Lomba Line Follower ini, awalnya gak nyangka akan sampai final karena lawannya keren-keren robotnya,” terang Izzaka.

Izzaka juga menambahkan, faktor yang membuat ia dan timnya juara bukan hanya karena robotnya, tetapi juga kerja sama tim dan doa. “Selain robot, bagi kami kunci kemenangan yang lain adalah team work, tidak mudah menyerah, dan yang paling utama berdoa,” imbuhnya.

Dalam lomba yang digelar kampus di Salatiga itu, juara I berhak mendapat hadiah uang tunai Rp2.500.000, Sementara juara II dan III masing-masing mendapat Rp1.500.000 dan Rp1.000.000. Untuk peraih gelar best design diganjar uang tunai sebesar Rp3.500.000.

Koordinator Bidang Kemahasiswaan FTEK, Deddy Susilo, menyebutkan tujuan lomba tersebut untuk mengetahui sekaligus meningkatkan ketertarikan para siswa sekolah di dunia robotika. “Dengan adanya lomba seperti ini, semoga peserta dapat mengembangkan skill-nya di bidang-bidang elektronika robotika dan bisa memberikan sumbangsih bagi kemajuan IPTEK. Tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia masih mengimpor mesin-mesin produksi dan sedikit pencipta alat-alat tersebut. Sehingga diharapkan nantinya para generasi muda ini bisa memperjuangkan dan mengembangkan penciptaan mesin-mesin tersebut, “ ucapnya dalam sambutan pembuka Lomba Line Follower. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Rekomendasi
Berita Lainnya