Solopos.com, WONOGIRI — Kantor Pertanahan Wonogiri me-launching inovasi layanan pertanahan berupa aplikasi Sego Tiwul di kantornya, Jumat (27/8/2021). Namun warga di daerah blank spot belum bisa mengaksesnya.
Sego Tiwul merupakan singkatan dari Selangkah Go Online Teknologi Informasi Wonogiri Unggul. Aplikasi itu dibuat guna memudahkan pelayanan masyarakat di bidang pertanahan, seperti jual-beli, roya, hak tanggungan dan lain-lain.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Untuk mendapatkan layanan mudah dan cepat itu, masyarakat bisa mengakses aplikasi Sego Tiwul melalui link http://202.93.224.26
000/pendaftaran/pelayanan. Aplikasi itu bisa diakses melalui handphone maupun laptop.
Baca juga: Layanan E-KTP Wonogiri Dibuka Mulai 1 September, Syaratnya Wajib Bawa Hasil Negatif Covid-19
“Semua pelayanan di sini [kantor pertanahan] bisa dilayani dengan Sego Tiwul. Mempermudah pelayanan,” kata Kepala Kantor Pertanahan Wonogiri, Heru Muljanto, kepada wartawan di sela-sela kegiatan, Jumat.
Ia mengatakan dengan aplikasi itu masyarakat bisa mengisi sejumlah berkas atau persyaratan dari rumah secara online. Saat mengumpulkan berkas fisik ke kantor pertanahan tidak perlu ambil kupon dan antre di loket. Karena secara otomatis saat mengisi berkas sudah melakukan pendaftaran dan nomor antrean.
“Warga langsung bisa upload KTP, KK, sertifikat dan data dukung lainnya lewat aplikasi itu, sesuai dengan permohonannya apa. Setelah terkirim, petugas akan mengecek kelengkapan berkas. Jika belum lengkap, warga akan langsung dihubungi petugas dan meminta untuk dilengkapi,” ungkap dia.
Dengan kemudahan itu, kata Heru, saat warga datang ke kantor pertanahan sudah dalam kondisi membawa persyaratan lengkap. Sehingga dipastikan tidak ada lagi warga yang harus bolak-balik ke rumah untuk mengurus kekurangan berkas.
Baca juga: Angka Kematian Pasien Covid-19 Wonogiri Capai 10,7%, Ini Penyebabnya Menurut Bupati Jekek
Menurut Heru, aplikasi itu dapat digunakan warga Wonogiri yang berada di luar daerah. Pada saat peluncuran, dilakukan uji coba dari wilayah Aceh, Maluku dan Papua. Namun aplikasi itu bisa digunakan hanya ketika ada jaringan internet.
Tidak Perlu Bolak-Balik
Diketahui, sejumlah daerah di Wonogiri masih terkendala jaringan internet atau blank spot. Menurut Heru, warga yang berada di wilayah blank spot belum bisa mengakses layanan itu. Solusinya bisa dilakukan dengan cara mengisi atau upload dokumen di daerah terdekatnya yang jaringan internetnya bagus.
“Secara otomatis mempersingkat waktu. Misal dari Kecamatan Bulukerto, Wonogiri, membawa berkas banyak ke sini, kemudian ada syarat berkas yang belum terpenuhi harus balik ke rumah. Dengan aplikasi ini menjadi lebih efisien, tidak harus bolak-balik mengurus. Datang ke sini syarat fisik sudah lengkap,” kata Heru.
Baca juga: Hoaks Tentang Vaksin Covid-19 Tersebar di Desa Sugihan Wonogiri, Ini Langkah Pemdes
Wakil Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno, mengatakan peluncuran Sego Tiwul merupakan momen penting. Sebab aplikasi itu sebagai langkah lebih maju dan inovatif dalam upaya menghadirkan serta memperlancar pelayanan pertanahan sesuai dengan tupoksi kantor pertanahan.
Dalam melaksanakan tugas, lanjut Setyo, dituntut untuk memberikan layanan yang inovatif dan modern. Hal itu sebagai langkah pembaharuan dalam rangka menghadirkan layanan yang semakin mudah dan cepat.
“Aplikasi ini juga bisa membantu masyarakat karena keterbatasan transportasi sekaligus menekan aktivitas selama pandemi Covid-19. Selamat dan sukses, semoga program ini memberi manfaat bagi masyarakat dalam layanan administrasi,” kata Setyo.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
