SOLOPOS.COM - Virus corona menyerang Korea Selatan. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA — Korea Selatan melaporkan kasus harian tertinggi yang mencapai 1.275 penularan virus corona, Kamis (8/7/2021). Indonesia ketiban jadi kambing hitam karena sepertiga dari temuan kasus harian impor Covid-19 yang menyerang Korsel diyakini berasal dari Indonesia.

Dilansir Kantor Berita Yonhap, Badang Pengawasan dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA) menyatakan terdapat tambahan kasus sebanyak 1.275 termasuk infeksi lokal sebanyak 1.227. Angka tersebut menjadi yang tertinggi sejak pandemi melanda pada Januari tahun lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dengan demikian, total kasus kumulatif di Korsel mencapai 164.028. Kenaikan pada Kamis cukup signifikan setelah pada Senin hingga Rabu kasus harian hanya berkisar 700. Adapun kasus kematian akibat Covid-19 di Korsel bertambah satu orang, menjadikan total sebanyak 2.034.

Baca Juga: Kenali Virus Corona Varian Delta Hasil Mutasi K417N!

Sementara itu Arirang melaporkan, terdapat penularan dengan skala cukup tinggi dari sekolah tambahan bahasa Inggris di Provinsi Gyeonggi-do, yang menyebar ke Seoul, dan di sebuah restoran di Yeouido.

Selain itu, dalam kasus harian Covid-19 di Korsel, terdapat pula penyebaran di Pusat Pelatihan Tentara Korea di Nonsan, Provinsi Chungcheongnam-do sebanyak 53 kasus. “Sementara itu, sepertiga dari 48 kasus impor diyakini berasal dari Indonesia,” seperti dikutip Arirang.

Perpanjang Pembatasan Sosial

Otoritas kesehatan Korea Selatan berencana memperpanjang aturan jaga jarak di area Ibu Kota Seoul selama sepekan seiring dengan kekhawatiran munculnya gelombang keempat menghadapi musim panas.

Aturan jarak sosial saat ini, termasuk larangan berkumpul dengan lima orang atau lebih dan jam malam di restoran pada pukul 22.00 di wilayah Seoul diperpanjang hingga Rabu depan.

Baca Juga: Ini Gejala & Ciri-Ciri Terinfeksi Virus Corona Varian Delta

Pejabat senior di Kementerian Kesehatan Korsel Sohn Young-rae mengatakan pemerintah sedang mempertimbangkan untuk memberlakukan pembatasan yang lebih ketat di wilayah Seoul yang lebih luas. Namun, belum ada keputusan terkait waktunya.

Dengan adanya penyebaran yang cukup tinggi di wilayah Seoul, restriksi yang lebih ketat seperti dilarang melakukan perkumpulan lebih dari dua orang di atas pukul 18.00 akan diberlakukan.

Saat ini klaster penularan semakin bervariasi, seperti di perkantoran, sekolah, dan toko ritel. Sebanyak 15,44 juta warga Korea Selatan atau 30,1% populasi telah menerima vaksin dosis pertama. Sementara 5,49 juta orang telah divaksinasi penuh atau 10,8% dari total populasi.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya