Solopos.com, SOLO – Kasus Covid-19 di Jawa Tengah, khususnya di Solo, Klaten, hingga Sragen, terus meningkat. Bahkan sampai saat ini ada beberapa rumah sakit di wilyah tersebut yang sudah tidak mampu lagi menampung pasien positif Covid-19.
Klaten
RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro atau RSST Klaten sudah penuh. Direktur Medik dan Keperawatan RSST Klaten, Juli Purnomo, menjelaskan sebagian pasien positif Covid-19 dengan kondisi baik dipulangkan. Mereka diminta menjaalani isolasi mandiri di rumah mereka masing-masing hingga dinyatakan negatif.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Juli menjelaskan ada 27 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dirawat di RSST hingga Kamis (3/12/2020) siang. Sementara, kapasitas tempat tidur untuk merawat pasien terkonfirmasi positif di RSST sebanyak 23 bed.
Siap-Siap! Mulai 15 Desember, Semua Pendatang Masuk Kota Solo Wajib Karantina Di Benteng Vastenburg
Kondisi kapasitas tempat tidur pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di RSST penuh sudah terjadi setelah libur panjang pada Oktober lalu. Atas kondisi itu, RSST berupaya mengatur tempat tidur pasien terkonfirmasi positif Covid-19 agar pasien dengan gejala sedang dan berat tetap bisa dilayani.
Sragen
Kondisi ruang isolasi di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen dan RSUD dr Soeratno Gemolong juga hampir penuh untuk merawat pasien positif Covid-19. Plt Bupati Sragen, Dedy Endriyanto, pada akhir November 2020 lalu mengatakan ruang isolasi sudah overload.
"Memang sudah overload. Maka pekan ini akan menambah (ruang isolasi). RSUD dr Soehadi Prijonegoro akan kita tambah hingga 77 bed, sedangkan RSUD dr Soeratno Gemolong akan kita tambah menjadi 43 bed. Pekan ini harus selesai," katanya seperti dikutip dari Detik.com, Senin (7/12/2020).
Kapasitas RSST Klaten Overload, Sebagian Pasien Covid-19 Dipulangkan
Solo
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menyebut kondisi rumah sakit di Solo yang menjadi rujukan pasien positif Covid-19 hampir penuh. Hal ini terjadi lantaran RS di Solo bukan hanya merawat pasien dari Kota Bengawan saja, melainkan pasien rujukan dari wilayah lain.
Jadi Tempat Isolasi Covid-19, Asrama Haji Donohudan Pernah Tampung Ribuan Eks-Gafatar
Guna mengantisipasi lonjakan kasus dan memutus rantai persebaran Covid-19, Rudy—sapaan akrab Wali Kota Solo—sempat mengusulkan Asrama Haji Donohudan di Boyolali difungsikan sebagai RS darurat.
Usul tersebut akhirnya disetujui Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang merestui Asrama Haji Donohudan dipakai sebagai RS darurat. Nantinya pasien positif Covid-19 di Soloraya yang tidak bergejala serius bakal menjalani isolasi mandiri di sana.