SOLOPOS.COM - Ada sejumlah tanda kadar testosteron pria terlalu rendah. (Ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO–Kaum pria sebaiknya mengetahui tanda-tanda saat kadar testosteron dalam tubuh terlalu rendah. Hal ini bisa dipicu berbagai penyebab.

Pada umumnya, kadar testosteron akan mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya usia.  Testosteron pria dihasilkan oleh kelenjar gonad pada testis. Kelenjar ini akan menghasilkan hormon seks dan akan mengalami puncaknya saat seorang laki-laki memasuki fase remaja akhir atau berusia sekitar 18 tahun. Selanjutnya, testosteron akan terus memengaruhi perubahan fisik dan peningkatan libido pria hingga memasuki usia dewasa awal.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Setelah usia 30 tahun, kadar testosteron pria akan berkurang secara berkala. Penurunan hormon yang berkaitan dengan bertambahnya usia seharusnya tidak sampai menimbulkan perubahan fisik maupun penurunan libido yang signifikan.

Tetapi jika hal tersebut terjadi, mungkin ada sejumlah hal lain yang menyebabkan rendahnya kadar testosteron pria, seperti cedera testis, radiasi kemoterapi, penyakit kelenjar di bawah otak, atau efek samping penggunaan obat-obatan tertentu.

Baca Juga: 10 Manfaat Kenari, Salah Satunya Meningkatkan Kesuburan Pria

Berikut ini adalah beberapa tanda yang umumnya pria alami ketika kadar testosteron terlalu rendah dalam tubuh seperti dikutip dari hellosehat.com, Minggu (5/9/2021):

1. Rendahnya dorongan seks

Testosteron memiliki peran utama dalam mengatur dorongan seks atau libido pada manusia, selain dari faktor hormonal lainnya dan perubahan mood seseorang. Rendahnya dorongan seks akibat kadar hormon pria yang terlalu rendah, ditandai dengan jarangnya terjadi ereksi spontan, termasuk ereksi saat tidur malam dan ereksi di pagi hari.

2. Kesulitan mempertahankan ereksi

Impotensi atau disfungsi ereksi merupakan masalah yang umum terjadi saat tubuh pria tidak memproduksi cukup testosteron. Kadar hormon yang rendah tidak cukup mampu untuk menstimulasi otak dalam memproduksi molekul yang memicu dan mempertahankan ereksi.

Meskipun demikian, disfungsi ereksi juga bisa dipengaruhi oleh masalah kesehatan lainnya yang pria alami, termasuk penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, penyakit jantung, dan diabetes.

3. Volume air mani terlalu sedikit

Air mani adalah cairan yang keluar bersama sel sperma saat pria ejakulasi. Cairan tersebut berperan dalam membantu sperma berenang untuk membuahi sel telur saat melakukan hubungan seksual.

Baca Juga:  Waduh! Terlalu Lama Bekerja dari Rumah (WFH) Picu Beberapa Penyakit

Semakin banyak kadar testosteron seorang pria, semakin banyak air mani yang bisa mereka hasilkan. Itulah sebabnya kadar testosterone terlalu rendah dapat diketahui dari seberapa banyak cairan mani yang dihasilkan saat seorang pria ejakulasi.

4. Lemak tubuh bertambah

Tanda-tanda dari lemak tubuh yang meningkat biasanya berupa kenaikan berat badan yang cepat dan penumpukan lemak pada sekitar perut. Pria yang memiliki kadar testosteron terlalu rendah juga mungkin menyadari adanya pertambahan lemak pada bagian dada yang menyebabkan pembesaran payudara (ginekomastia).

5. Kehilangan massa otot

Testosteron berperan penting dalam menstimulasi pertumbuhan dan kepadatan otot. Gejala hilangnya massa otot akibat kadar testosteron yang terlalu rendah biasanya ditandai dengan ukuran lingkar lengan atas dan ukuran kaki yang menjadi lebih kecil.

Baca Juga: Ikuti 6 Tips Mindfulness dan Bahagia Kala Pandemi Ini

Selain itu, kemampuan untuk mengangkat beban juga berkurang. Hal ini terutama dapat terlihat jika pria rutin latihan angkat beban untuk membentuk otot tangan dan kaki. Tanpa kadar hormon yang cukup, tentu proses pembentukan otot kembali akan menjadi lebih sulit walau sudah berolahraga.

6. Mudah kelelahan

Testosteron juga berperan penting dalam menghasilkan dan mengatur energi tubuh. Ciri pria yang kekurangan hormon ini bisa ditandai dengan rasa lemas berlebihan dan penurunan energi dari biasanya. Hal ini bisa saja terjadi meskipun waktu istirahat tidur malam sudah mencukupi. Selain itu, tanda kadar testosteron terlalu rendah lainnya adalah kurang motivasi untuk melakukan aktivitas fisik.

7. Kerontokan rambut

Menstimulasi pertumbuhan rambut adalah salah satu peran dari hormon testosteron. Kebotakan pada rambut kepala tidak selalu berarti rendahnya testosteron pada pria, karena kondisi ini juga adalah gejala alami dari penuaan.

Namun, apabila kerontokan juga memengaruhi rambut pada bagian tubuh selain kepala, misal rambut wajah, ketiak, atau kaki, hal ini bisa menjadi pertanda kuat rendah atau menurunnya kadar hormon pria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya