SOLOPOS.COM - Situasi dan kondisi rumah yang ludes rata tanah setelah terbakar di Dukuh Ngrungkap RT 006, Desa Tempelrejo, Mondokan, Sragen, Minggu (17/10/2021) dini hari. (Istimewa/Satpol PP Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Dua rumah milik warga di Dukuh Ngrungkap RT 006, Desa Tempelrejo, Mondokan, Sragen, hangus dilalap api dalam musibah kebakaran hebat yang terjadi pada Sabtu (16/10/2021) pukul 23.30 WIB hingga Minggu (17/10/2021) dini hari. Kebakaran tersebut juga berdampak pada atap rumah milik warga lainnya yang berdekatan.

Kabid Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen, Sunardi, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (17/10/2021), menyampaikan ada tiga keluarga yang terdampak kebakaran hebat itu, yakni keluarga Suratno, Pono, dan Sutaryo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia menerangkan peristiwa nahas tersebut diketahui saat Wagiyem, 60, istri Pono, 64, mendengar suara letupan bambu yang terbakar di rumah semi permanen milik Suratno yang berdekatan dengan rumahnya. Sunardi menerangkan rumah Suratno itu berukuran 8 meter x 12 meter.

Baca juga: Kebakaran di Bangunan 13 Lantai di Taiwan, 46 Orang Meninggal

“Rumah Suratno malam itu kosong karena ditinggal pemiliknya ke luar kota. Sesaat kemudian listrik padam dan api sudah berkobar menghanguskan  rumah Suratno. Angin yang cukup kencang membuat api merembet dan membesar mengenai rumah Pono. Rumah pohon ikut terbakar. Api juga mengenai rumah bagian atap rumah Sutaryo,” ujar Sunardi.

Sunardi menjelaskan dua rumah milik Suratno dan Pono ludes dilalap api beserta isinya. Dia melanjutkan perabot rumah tangga, surat-surat beharga, dan satu unit motor ikut hangus terbakar. Sementara rumah Sutaryo, kata dia, terdampak kebakaran karena bagian atap rumah hangus.

“Kebakaran hebat itu diduga karena korsleting listrik. Kerugian material belum bisa diketahui dan tidak ada korban jiwa,” katanya.

Baca juga: Pesan Bupati Yuni ke Warga Sragen: Jangan Abai Prokes!

Dia menerangkan rumah Suratno dan Pono tidak bisa ditempati. Dia mengatakan keluarga Pono mengungsi ke rumah kerabat terdekat. Musibah kebakaran itu membuat warga sekitar panik.

Sunardi mengatakan proses pemadamannya melibatkan empat unit mobil pemadam kebakaran, yakni mobil unit 04, 05, 06, dan 07. Dalam proses pemadamannya, jelas dia, tim pemadam kebakaran dibantu BPBD Sragen, PMI Sragen, PSC 119 Sragen, Polri, Sumberlawang Rescue, Sukarelawan KWS, PLN, perangkat desa setempat, dan warga sekitar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya