SOLOPOS.COM - Joko Widayat, 35, menata barang-barang dagangannya di kios Pasar Bunder Sragen, Jumat (20/5/2016). (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Kebutuhan pokok Sragen, harga bawang merah merosot tajam akibat masa panen di sentra produksi bawang merah.

Solopos.com, SRAGEN–Harga komoditas bawang merah di Pasar Bunder Sragen merosot drastis dari Rp40.000/kg menjadi Rp25.000/kg. Merosotnya harga bawang merah itu dipengaruhi melimpahnya pasokan setelah masa panen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Merosotnya harga bawang merah itu terjadi sejak Kamis (19/5/2016). Semula para pedagang mengira harga bawang merah bakal naik menjelang Ramadan ini. Namun, di luar dugaan pedagang, harga bawang merah justru merosot tajam. ”Petani baru saja panen raya. Penurunan harga itu seolah sudah menjadi konsekuensi setiap panen raya,” jelas Joko Widayat, 35, seorang pedagang saat ditemui Solopos.com di Pasar Bunder, Jumat (20/5/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Joko mengaku tidak terpengaruh dengan penurunan harga bawang merah itu. Menurutnya, jika petani menjual dengan harga tinggi, dia juga bakal menjual dengan harga tinggi. Sebaliknya, dia juga bakal menjual murah komoditas itu jika petani menjual dengan harga murah. ”Jadi, sebetulnya yang dirugikan itu petani. Ketika belum panen, harga bawang merah cukup tinggi. Giliran sudah panen, harganya merosot tajam,” paparnya.

Selain bawang merah, harga cabai merah keriting juga merosot tajam dari Rp25.000/kg menjadi Rp12.000 kg. Sementara harga cabai rawit putih juga turun dari Rp11.000/kg menjadi Rp7.000/kg. Jika harga bawang merah turun, harga bawang putih justru naik dari Rp25.000/kg menjadi Rp30.000/kg. Harga komoditas telur juga naik dari Rp15.500/kg menjadi Rp17.500/kg. harga komoditas minyak curah tidak bergerak di Rp10.800/liter. Demikian pula harga beras mentik wangi juga masih konsisten di angka Rp11.000/kg. Harga komoditas gula pasir tidak mengalami perubahan yakni Rp14.000/kg. Namun, harga gula jawa mengalami kenaikan signifikan dalam dua hari terakhir.

”Untuk gula jawa ada kenaikan hampir 50%. Sebelumnya, harga gula jawa Rp110.000/kg. Sekarang sudah mencapai 170.000/kg,” terang warga Kampung Sragen Dok itu.

Joko yakin harga kebutuhan pokok bakal kembali naik menjelang Ramadan ini. Oleh sebab itu, para pedagang, termasuk dirinya, terus memperbanyak stok kebutuhan pokok selagi masih murah. Namun, hanya komoditas tahan lama saja yang diperbanyak stoknya.

Darsi, 45, pedagang bumbu dapur memprediksi harga kebutuhan pokok bakal merangkak naik mulai pekan depan. Kenaikan harga kebutuhan pokok itu akan bertahan hingga setelah Lebaran nanti. ”Sekarang memang sudah ada beberapa kebutuhan pokok yang naik. Namun, belum begitu dirasakan dampaknya. Kenaikan harga kebutuhan pokok jelang Ramadan itu sudah pasti terjadi,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya