SOLOPOS.COM - Jenazah korban helikopter jatuh dibawa menggunakan ambulans (Jumali/JIBI/Harian Jogja)

Kecelakaan udara di Kalasan, Sleman.

Harianjogja.com, SLEMAN — Penyebab helikopter jatuh di Dusun Kowang RT01/RW01 Tamanmartani, Kalasan, Sleman pada Jumat (8/7/2016) masih menjadi misteri. Akan dibentuk tim untuk melakukan penyelidikan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

(Baca Juga : KECELAKAAN UDARA : Detik-detik Sebelum Jatuh, Ini yang Dilaporkan Pengemudi Helikopter)

Marsekal Pertama TNI, Danlanud Adisucipto Imran Baidirus mengatakan kru ini terbang dalam rangka pengamanan kedatangan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) ke Jogja pada Sabtu (9/7/2016).

Helikopter tersebut terbang dari Solo pada pukul 15.14 WIB dan diperkirakan akan tiba di Jogja dalam 20 menit ke depan. Namun sekitar pukul 15.16 WIB, pengawas udara kehilangan kontrak dengan helikopter HA-5073 ini. Pukul 15.30 WIB, dirinya menerima informasi helikopter jatuh.

“Pesawat membawa enam penumpang, [helikopter] menimpa rumah penduduk. Korban meninggal dunia tiga orang, tak ada korban dari warga,” terangnya.

Helikopter jenis Bell 205 milik ini milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD). Setelah melalui proses pemeriksaan helikopter dinyatakan layak terbang. Saat kejadian cuaca juga dinyatakan dalam kondisi cerah.

Imran mengatakan sampai saat ini pihaknya belum mengetahui penyebab helikopter jatuh. Namun akan ada tim yang melakukan identifikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya