SOLOPOS.COM - Rumah Suparno, 45,warga Dusun Kowang, Tamanmartani, Kalasan, Sleman Jumat (8/7/2016) dijaga ketat oleh pihak berwenang. (Bernadheta Dian Saraswati/JIBI/Harian Jogja)

Kecelakaan udara berupa helikopter jatuh terjadi di Kalasan Sleman.

Harianjogja.com, SLEMAN — Masih dalam suasana Idul Fitri, Dusun Kowang, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, mendadak ramai didatangi orang. Kumpulan manusia seakan menyemut di depan rumah berdinding batako yang belum diplester, milik Suparno.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rumah Suparno, 45,warga Dusun Kowang, Tamanmartani, Kalasan, Sleman Jumat (8/7/2016) dijaga ketat oleh pihak berwenang. (Bernadheta Dian Saraswati/JIBI/Harian Jogja)


Rumah Suparno, 45,warga Dusun Kowang, Tamanmartani, Kalasan, Sleman Jumat (8/7/2016) dijaga ketat oleh pihak berwenang. (Bernadheta Dian Saraswati/JIBI/Harian Jogja)

Ekspedisi Mudik 2024

Mereka datang bukan untuk bersilaturahmi tetapi untuk menyaksikan rumah sederhana yang tertimpa helikopter jenis Bell 205 milik TNI AD pada Jumat (8/7/2016) sore. Orang dari segala penjuru kampung di sekitaran Kowang itu berdiri dan sesekali melongok untuk melihat bagian belakang rumah yang tersapu ekor helikopter.

Tak jauh dari kerumunan itu, Suparno berdiri di bawah pohon mangga milik tetangganya. Pria yang mengenakan kaus biru itu hanya berdiam menyaksikan ratusan orang yang lalu lalang di depannya.

Saat disapa Harianjogja.com, pandangannya masih kosong. Pria berperawakan kecil tinggi itu hanya mengikat kedua tangannya ke bagian belakang sambil bercerita kronologis kejadian jatuhnya helikopter.

Saat peristiwa nahas itu terjadi, pria yang bekerja sebagai buruh bangunan ini sedang berada di barat dusun untuk mencarikan pakan rumput untuk ke enam kambingnya. Ia mengaku tak memiliki firasat buruk sebelumnya. Hanya, ia sempat bergurau dengan rekan sesama pencari rumput yang sedang berada bersamanya.

“Dengar ada suara helikopter, saya sempat bergurau ke teman saya. Saya teriak ke dia, hei pesawat jatuh,” katanya sambil berteriak seakan mengulang gaya bicaranya pada temannya itu.

Namun teriakan itu justru berakhir tragis. Sebuah helikopter dari arah timur justru menimpa rumahnya sendiri, tepatnya bagian dapur. Tak lama berselang, salah satu tetangganya pun berlari menghampirinya dan memberitahukan bahwa helikopter jatuh menimpa rumahnya.

“Sampai sekarang saya masih heran. Nggak percaya. Mosok rumah saya,” tuturnya sembari melihat rumahnya yang sudah dijaga ketat oleh aparat tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya