SOLOPOS.COM - Aparat dari TNI AD membersihkan puing-puing bangunan yang tertimpa helikopter Bell 205 di Dusun Kowang RT 1 RW 1, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Sabtu (9/7/2016). (Bernadheta Dian Saraswati/JIBI/Harian Jogja)

Kecelakaan udara, bangkai helikopter jatuh dipindahkan.

Harianjogja.com, SLEMAN — Bangkai helikopter yang jatuh di Dusun Kowang RT 1 RW 1, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, selesai dievakuasi aparat TNI AD, Sabtu (9/7/2016) siang. Proses evakuasi membutuhkan waktu sembilan jam, mulai dari pemotongan badan pesawat hingga pengangkatan ke truk.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Evakuasi dimulai Sabtu dini hari pukul 03.00 WIB dan dinyatakan selesai seratus persen pukul 12.00 WIB. Proses evakuasi menggunakan alat berat crane dan gerinda untuk memotong bangkai helikopter.

“Proses evakuasi melibatkan 100 personel TNI AD,” kata Dandim 0732/Sleman Letkol Arm Djoko Sudjarwo di sela-sela proses evakuasi.

Selama proses evakuasi, warga dilarang mendekat dan dibatasi dengan garis polisi yang diperlebar hingga 50 meter dari titik lokasi kejadian. Untuk selanjutnya, bangkai helikopter tersebut langsung diberangkatkan ke Pusat Penerbangan Angkatan Darat Kodam IV Diponegoro di Semarang menggunakan tiga truk milik TNI AD untuk dilakukan investigasi oleh tim yang ditunjuk.

Hingga proses evakuasi selesai, lokasi jatuhnya helikopter masih banyak dikerumuni warga. Saat bangkai berhasil diangkut ke truk dan garis polisi yang sejak Sabtu dini hari dipasang di areal lokasi itu dibuka, warga berbondong-bondong menuju belakang rumah Suparno dan Felix Heru yang menjadi korban jatuhnya helikopter tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya