SOLOPOS.COM - Kabid Dokkes Polda Jateng, Kombes Pol. dr. Sumy Hastry Purwanti. (liputan6.com)

Solopos.com, SEMARANG — Fakta seputar meninggalnya korban tabrak lari di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), yang dibuang ke Sungai Serayu, Jawa Tengah (Jateng), lambat laun mulai terkuat. Korban laki-laki, Handi Saputra, 16, diduga masih dalam kondisi hidup saat dibuang ke Sungai Serayu di Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas.

Hal itu diungkapkan Kabid Dokkes Polda Jateng, Kombes Pol. dr. Sumy Hastry Purwanti, yang menyebut salah satu korban tabrak lari di Nagreg, Kabupaten Bandung, masih hidup saat dibuang di Sungai Serayu. Hal ini diketahui dari hasil autopsi yang menunjukkan korban meninggal karena saluran pernafasan dan paru-paru kemasukan air.

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

“Yang laki-laki, waktu kita periksa dengan lengkap, luar dan dalam, kita temukan pasir atau air di saluran nafas atau paru-paru. Jadi itu membuktikan bahwa waktu dibuang dia dalam keadaan hidup atau tidak sadar,” jelas Sumy, dikutip Okezone.com, Jumat (24/12/2021).

Baca juga: Pelaku Tabrak Lari Sejoli di Nagreg Bandung Diduga Oknum TNI

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, jenazah pasangan remaja yang menjadi korban tabrak lari di Nagreg, Kabupaten Bandung, itu ditemukan di aliran Sungai Serayu, Kabupaten Banyumas, Sabtu (11/12/2021). Jenazah korban laki-laki, Handi Saputra, ditemukan di Sungai Serayu, Kecamatan Rawalo, Banyumas. Sementara mayat perempuan, Salsabila, 14, ditemukan warga di Sungai Serayu, wilayah Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.

Jika Handi dibuang ke Sungai Serayu dalam kondisi hidup, lain halnya dengan Salsabila. Sumy menyebut korban Salsabila kemungkinan dibuang dalam kondisi sudah tak bernyawa. Hal itu diketahui dari hasil autopsi yang menyatakan adanya indikasi luka-luka di bagian kepala dan patah tulang leher pada tubuh Salsabila.

Peristiwa tabrak lari yang menewaskan sejoli remaja itu terjadi di Nagreg, Kabupaten Bandung, Rabu (8/12/2021). Menurut seorang saksi, seusai tabrakan pelaku sempat membawa tubuh kedua korban masuk ke dalam mobilnya.

Warga yang menyaksikan kejadian itu menduga, pelaku akan membawa pasangan sejoli itu ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Namun, ternyata pelaku membuang mayat korban ke aliran Sungai Serayu.

Baca juga: Polisi Pastikan 2 Mayat di Sungai Serayu Korban Tabrak Lari di Bandung

Menurut Kapendam III Siliwangi, Kolonel Inf. Arie Trie Hedhianto, dalam konferensi pers di Mapolda Jawa Barat (Jabar), Jumat siang, ada dugaan pelaku tabrak lari yang membuang mayat dua korban tersebut oknum anggota TNI. Kodam III Siliwangi saat ini pun tengah menyelidiki kasus tersebut untuk segera mengungkap pelaku.

“Kalau dilihat bukti permulaan dan petunjuk di TKP, diduga [pelaku] dari oknum TNI AD. Namun kita tetap harus menunggu hasil penyelidikan Pomdam III Siliwangi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya