SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi pelayanan publik (JIBI/dok)

Meski bukan termasuk hari libur, pelayanan di Kantor Balai Desa Srimulyo, Kecamatan Piyungan ternyata justru tak aktif

Harianjogja.com, BANTUL--Meski bukan termasuk hari libur, pelayanan di Kantor Balai Desa Srimulyo, Kecamatan Piyungan ternyata justru tak aktif. Akibatnya, warga yang hendak mencari jasa pelayanan tersebut pun harus gigit jari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu warga Desa Srimulyo yang tak bersedia disebutkan namanya, membenarkan hal itu. Kepada wartawan, dirinya mendatangi kantor Balai Desa Srimulyo, Jumat (12/5/2017) pagi untuk mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).

Alih-alih mendapatkan tanda tangan pengesahan, ia justru sama sekali tak mendapatkan satu pun pejabat yang berwenang di balai desa. Saat menjumpai salah satu penjaga kantor, dirinya terkejut lantaran mendapatkan informasi bahwa seluruh aparat Desa Srimulyo pergi ke luar kota.

“Tidak tahu dalam rangka apa. Mungkin piknik. Padahal kan ini hari kerja,” gerutunya.

Oleh karena itu, ia berharap pihak terkait segera melakukan evaluasi terhadap kinerja aparat desa Srimulyo tersebut. Ia khawatir, jika hal ini dibiarkan, akan menimbulkan preseden buruk bagi Desa Srimulyo sendiri.

Bersambung halaman 2

Keluhan itu pula dibenarkan oleh Ketua Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) Srimulyo Badawi.

 
Keluhan itu pula dibenarkan oleh Ketua Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) Srimulyo Badawi. Saat dihubungi terpisah, dirinya mengaku sempat mendapatkan kabar terkait kepergian seluruh aparat desa itu. “Tapi BPD [Srimulyo] tidak dilibatkan sama sekali, jadi kami tidak tahu,” tegasnya.

Prinsip, pihaknya tak mempermasalahkan agenda luar kota tersebut. Namun jika agenda itu dilakukan di hari kerja, ia menilai hal itu jelas menyalahi aturan. “Setidaknya, ada beberapa pejabat yang tinggal di kantor,” katanya.

Terpisah, Camat Piyungan Saryono Heryanto mengaku telah menerima surat tembusan dari Pemdes Srimulyo, Rabu (10/5) lalu. Saat itu, ia mengaku telah berkomunikasi langsung dengan Kepala Desa Srimulyo Wajiran terkait hal itu. Ia pun telah memberikan arahan kepada Wajiran agar tidak mengajak serta seluruh stafnya.

“Ya minimal ada pejabat struktural macam Kepala Seksi dan Kepala Urusan yang tinggal. Dengan begitu pelayanan tetap bisa berjalan,” ungkapnya.

Sementara saat ditanya mengenai agenda kepergian rombongan Pemdes Srimulyo itu, ia tak tahu pasti. Dirinya hanya mengetahui kepergian rombongan tersebut dalam rangka studi banding ke Jawa Barat.

Terkait hal itu, Carik Desa Srimulyo Nurjayanto yang dihubungi terpisah, tak banyak berkomentar. Saat ditelepon, dirinya mengaku tengah sibuk mengikui training di Bandung. “Kami sedang ikut training di Bandung, Mas,” singkatnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya