Solopos.com, BOYOLALI — Warga di Dukuh Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, menggelar tradisi Tutup Sura, Rabu (8/9/2021). Selain menyajikan berbagai jenis tumpeng, warga juga menggelar doa bersama di jalanan kampung setempat.

PromosiJalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dusun Stabelan, Maryanto, mengatakan tradisi Tutup Sura dilakukan untuk meminta keselamatan warga yang berada di lereng Gunung Merapi kepada Tuhan, dimana saat ini masih ada pandemi Covid-19. Selain itu aktivitas Merapi juga masih tinggi.

 

Warga di Dukuh Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, berkumpul bersama menggelar tradisi Tutup Sura, Rabu (8/9/2021) malam. (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

 

Warga membawa nasi tumpeng beserta lauk dalam rangkaian tradisi Tutup Suro di Stabelan, Tlogolele, Selo, Boyolali, Rabu (8/9/2021) malam. (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

 

Anak-anak membawa obor tampak ceria saat mengikuti tradisi Tutup Sura. (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

 

Sejumlah warga membawa nasi tumpeng dengan penerangan obor untuk dibawa pada tradisi Tutup Sura di Stabelan, Tlogolele, Selo, Boyolali, Rabu (8/9/2021). Selain menyajikan berbagai jenis tumpeng, warga juga menggelar doa bersama di jalanan kampung setempat. (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi