SOLOPOS.COM - Ilustrasi paru-paru (Freepik)

Solopos.com, SOLO–Penting sekali mengetahui pertanda Covid-19 sudah menyerang paru-paru pasien Covid-19. Pasalnya, jika sampai muncul masalah di organ pernapasan ini bisa menjadi salah satu kondisi fatal saat terinfeksi.

Lalu bagaimana mengetahui pertanda Covid-19 sudah sampai pada paru-paru pasien Covid-19? Menurut Ketua Institute of Chest Surgery, Chest Onco-Surgery & Lung Transplantation, Dr Arvind Mohan,  kerap kali paru-paru mengalami penurunan fungsi usai terinfeksi virus Corona dan kondisi ini dapat berlangsung lama.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan jurnal yang dimuat di John Hopkins Medicine dan ditulis Detik.com, Jumat (19/8/2021), ada beberapa pertanda Covid-19 sudah menyerang paru-paru antara lain:

1. Batuk terus-menerus

Dikutip dari Times of India, salah satu pertanda Covid-19 sudah menyerang paru-paru, pasien akan mengalami batuk yang parah. Batuk kering ini umumnya dapat terjadi selama 2-3 minggu setelah terpapar Covid-19.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Kembali Sapa Publik, Deddy Corbuzier Sempat Kritis Bahkan Hampir Meninggal Akibat Covid-19

Hal ini juga dapat menjadi tanda awal pasien mengalami komplikasi paru-paru akibat Covid-19.

2. Nyeri dada

Para dokter memperingatkan rasa nyeri di dada secara tiba-tiba bisa menjadi tanda kerusakan paru-paru akibat Covid-19. Pasien bisa mengalami ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome).

ARDS dapat menjadi tanda peradangan paru-paru dan menimbulkan dampak yang lebih lama, seperti timbul jaringan parut di paru-paru. Maka dari itu, pasien perlu mewaspadai kondisi ini.

Selain batuk secara terus menerus, sesak napas, dan nyeri dada, berikut sejumlah tanda masalah paru-paru akibat Covid-19. Klik halaman selanjutnya.

3. Sesak napas

Sesak napas merupakan salah satu pertanda adanya gangguan fungsi paru-paru. Kondisi ini membuat oksigen sulit masuk ke dalam paru-paru.

Apabila pasien Covid-19 sudah mengalami sesak napas, kemungkinan virus tersebut sudah menginfeksi paru-parunya. Dalam kondisi ini, biasanya pasien akan membutuhkan bantuan oksigen tambahan.

Baca Juga: Tiga Perawatan Rutin yang Wajib Dilakukan Setiap Hari, Apa Saja?

Hal ini juga dapat menimbulkan masalah setelah sembuh, karena pasien tersebut kemungkinan akan membutuhkan bantuan untuk memperbaiki fungsi paru-parunya akibat Covid-19.

4. Badai sitokin

Umumnya pasien akan kesulitan bernapas ketika mengalami kondisi badai sitokin. Pasalnya, sitokin terus mengirim sinyal sehingga sel-sel kekebalan tubuh terus berdatangan di luar kendali.

Akibatnya, paru-paru bisa mengalami peradangan parah karena sistem kekebalan tubuh terus menerus berusaha membunuh virus. Masalahnya, peradangan ini juga dapat terus terjadi meski sudah tak ada infeksi.

5. Tanda-tanda infeksi lain mulai terlihat

Komplikasi paru-paru akibat Covid-19 dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan lainnya. Misalnya sepsis, yang dapat terjadi ketika virus masuk ke aliran darah dan mulai menyerang berbagai jaringan di tubuh, salah satunya jantung.

Apabila seseorang mengalami gejala yang berhubungan dengan memburuknya fungsi organ vital dan tidak melihat berkurangnya gejala lain, segera berkonsultasi dengan dokter spesialis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya