SOLOPOS.COM - Vania Putri Asisanti. (Solopos-Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN — Vania Putri Asisanti, seorang siswi SMAN 1 Cawas menyabet gelar Duta Pelajar Antinarkoba Tingkat SMA saat berlangsung Grand Final Duta Remaja Antinarkoba di Pendapa Pemkab Klaten, Kamis (26/8/2021).

Pelajar putri berusia 17 tahun itu tak menyangka terpilih menjadi yang terbaik di acara puncak pemilihan Duta Pelajar Antinarkoba Tingkat SMA karena sempat merasa gugup saat menjawab pertanyaan di final question.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, gelaran Grand Final Duta Remaja Antinarkoba semestinya sudah dilakukan beberapa bulan lalu. Namun hal itu urung dilakukan karena terjadi ledakan kasus Covid-19 di Klaten.

Baca juga: Satnarkoba Polres Klaten Gulung Produsen Tembakau Gorila di Karangnongko

Seiring melandainya kasus Covid-19, gelaran Grand Final Duta Remaja Antinarkoba baru bisa dilangsungkan, Kamis. Jauh sebelum grand final berlangsung, tim penyeleksi finalis duta remaja antinarkoba sudah menjalankan tugasnya memilih 10 finalis.

Tim penyeleksi berasal dari berbagai instansi di Kabupaten Bersinar. Hal itu seperti, Polres Klaten, Ikatan Purnakaryawan Pendidikan dan Kebudayaan (IPPK)-Forum Masyarakat Antinarkoba (Formas Annar), dan Exclusive Kingdom.

Gugup Saat Final Question

Setelah melewati berbagai tahapan di acara Grand Final Pemilihan Duta Pelajar Antinarkoba, Vania Putri Asisanti asal SMAN 1 Cawas terpilih sebagai duta pelajar antinarkoba tingkat SMA. Posisi runner up dan juara III berturut-turut disabet Nazwa Naila Putri asal SMA Rahayu Husada dan Aldy Tri Ramadhan asal SMAN 1 Cawas. Di kesempatan itu, panitia penyelenggara juga memilih duta remaja antinarkoba tingkat SMP.

Baca juga: Pembayaran Ganti Rugi Tol Solo-Jogja di Klaten Dibagi 2 Sesi Biar Tak Berkerumun

“Saya enggak pernah menyangka jadi juara I. Tadi sempat gugup saat mendapat pertanyaan di final question. Saya sempat memperoleh pertanyaan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Awalnya sempat menangkap bagaimana cara menanggulangi narkoba,” kata Vania, saat ditemui wartawan di Pendapa Pemkab Klaten, Kamis.

Sebagai seorang duta pelajar antinarkoba, Vania mengaku siap mengkampanyekan bahaya mengonsumsi narkoba. Selain secara konvensional, hal itu juga akan dilakukan via media sosial (medsos).

“Saya senang meraih juara ini. Tapi bebannya berat juga. Harus dapat melaksanakan tugas dengan baik,” katanya.

Baca juga: Kemarau, Sudah 2 Juta Liter Air Bersih Didistribusikan ke 5 Desa di Klaten

Kasatnarkoba Polres Klaten, AKP Mulyanto, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo, menyambut baik gelaran Grand Final Duta Remaja Antinarkoba di Kabupaten Bersinar. Para finalis diharapkan terus menyosialisasikan bahaya narkoba, baik di sekolah atau pun di lingkungan masing-masing.

“Peran pemilihan duta remaja antinarkoba ini sangat besar. Mereka dapat membantu dalam rangka mencegah peredaran narkoba di kalangan remaja/kawula muda,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya