SOLOPOS.COM - Nur Khamid (kiri) dan Polly (kanan) saat berlibur di Kuala Lumpur, Malaysia (Instagram/@pollyoddsocks)

Solopos.com, MAGELANG — Masih ingatkah dengan pasangan suami istri beda negara yang kontroversial di tahun 2018 lalu? Pasangan bernama Nur Khamid, pria asal Muntilan, Kabupaten Magelang yang memperistri seorang wanita asal Inggris bernama Polly Alexandria ini sempat viral di media sosial dikarenakan banyak yang menilai bahwa pasangan ini bagaikan kopi dan susu.

Pasalnya, Nur Khamid adalah seorang pria dengan perawakan biasa dan berkulit gelap ini berhasil mengambil hati Polly yang berparas layaknya model internasional dan memiliki kulit yang putih dan mulus. Meski demikian, pertemuan mereka memiliki kisah menarik untuk diceritakan.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Mengutip dari Suara.com, Minggu (28/8/2021), kisah yang disadur dari kanal Youtube pasangan beda bangsa ini dengan nama Once In A Lifetime, ini diawali di Pantai Double Six, Seminyak, Bali.

Polly (kiri) dan Nur Khamid (kanan), pasangan beda bangsa yang kontroversial
Polly (kiri) dan Nur Khamid (kanan), pasangan beda bangsa yang kontroversial (Instagram/@pollyoddsocks)

Baca Juga : DPKP Kabupaten Magelang Ajak Milenial untuk Jadi Petani

Nur Khamid saat itu bekerja sebagai instruktur selancar laut yang sedang bertugas di pantai tersebut, sedangkan Polly merupakan wisatawan yang sedang berjemur di tepi pantai. Nur Khamid mengatakan bahwa untuk mendekati Polly dan berkenalan tidaklah mudah. Bahkan dirinya harus melakukan hal-hal anek agar bisa mencuri perhatian Polly yang sedang asyik berjemur.

Hal aneh yang dia lakukan adalah dirinya menggulingkan tubuhnya ke pasir dan membugkus badannya dengan pasir pula. Maksudnya untuk membuat dia tertarik.

Awalnya, Polly yang sedang berjemur dan membaca buku itu tidak menggubris Nur Khamid, namun setelah adegan aneh yang dilakukan Nur Khamid kedua kalinya,  akhirnya Polly pun mulai memperhatikan bahkan menjawab beberapa pertanyaan yang dilontarkan Nur Khamid.

foto kaki bayi pasangan Nur Khamid dan Polly yang baru lahir
Foto kaki bayi pasangan Nur Khamid dan Polly yang baru lahir (Instagram/@pollyoddsocks)

Baca Juga: Forum Warga Magelang Diingatkan Pentingnya PAUD Bagi Anak

Singkat cerita, keduanya sepakat untuk melanjutkan percakapan dan perkenalan mereka di sebuah warung makan hingga mereka saling berbagi nomor telepon. Tak disangka berawal dari pertemuan tersebut, Nur Khamid juga sering berkomunikasi jarak jauh dengan Polly hingga akhirnya tumbuh benih-benih cinta dari keduanya dan berakhir di pelaminan pada 16 Desember 2018 di Magelang.

Kini kabarnya kedua pasangan ini telah dikaruniai seorang anak dan resmi menyandang status sebagai orang tua. Meski begitu, belum diketahui secara pasti jenis kelamin anak pertama mereka. Berdasarkan pantauan Solopos.com melalui laman Instagram milik Polly, @pollyoddsocks, Polly hanya mengunggah foto kaki bayinya yang baru lahir tanpa memberi keterangan apa pun di kolom keterangan.

Pernikahan beda bangsa di Indonesia kerap menjadi sebuah sorotan masyarakat dan selalu mendapat penilaian bahwa orang Indonesia, baik itu pria atau wanita, jika menikah dengan orang asing, terutama adalah kaukasian atau kulit putih, biasanya adalah kelompok orang yang tidak memenuhi standar kecantikan atau ketampanan yang ada di Indonesia.

Sesuai Selera

Topik ini pernah dibahas oleh seorang Youtuber asal Surabaya bernama Puri Viera di kanal Youtube-nya yang bernama sama. Puri sendiri juga menikah dengan orang asing berkebangsaan Amerika Serikat dan kini dirinya tinggal bersama suaminya di San Diego, Negara Bagian California selama 8 tahun.

Melalui video Youtube yang berjudul “BULE SUKANYA SAMA MUKA PEMBANTU,” dirinya membantah keras selera orang asing yang menikah dengan orang Indonesia karena memiliki perawakan yang tidak sesuai dengan standar kecantikan dan ketampanan di Indonesia yang selalu didefinisikan mereka yang memiliki tubuh langsing (wanita) atau tubuh atletis (pria), berkulit terang (fair skin), berhidung mancung, memiliki alis tebal, bertumbuh tinggi, memiliki sense of fashion yang kuat dan masih banyak lagi.

Puri Viera yang juga penulis buku berjudul “You Matter” ini menegaskan bahwa standar kecantikan atau ketampanan itu relatif dan tidak bisa digeneralisasikan dengan standar kecantikan yang berlaku di masyarakat pada umumnya.

Baca Juga : Dusun Ini Adalah Pusat Pemkab Magelang di Masa Peralihan

Dirinya juga mengatakan bahwa pada umumnya orang kaukasian atau orang kulit putih justru ingin memiliki warna kulit seperti orang Indonesia yang sawo matang. Karena itulah banyak orang kulit putih yang menikah dengan orang Indonesia yang berkulit sawo matang karena bagi mereka, seseorang dengan kulit sawo matang itu cantik/tampan.

Namun tidak semua orang kaukasian selalu menikah dengan mereka yang berkulit sawo matang karena banyak juga orang kaukasian yang menikah dengan orang yang berkulit kuning, seperti ras-ras di Asia Timur. Ini adalah bukti bahwa standar kecantikan/ketampanan masing-masing itu bersifat relatif karena setiap orang memiliki seleranya masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya