SOLOPOS.COM - Proses pengerukan lubang luweng di Dusun Dompol, Desa Petirsari, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, Rabu (3/2/2021). (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI - Pencarian mulut luweng di Desa Joho, Pracimantoro, Wonogiri, belum juga berhasil. Meski proses pencarian berjalan lancar, namun terdapat sejumlah kendala.

Hal itu disampaikan Kepala Desa Joho, Samrawi, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (14/2/2021). Dia menuturkan, dalam proses pencarian luweng itu melibatkan orang pintar atau sesepuh desa. Pasalnya, salah satu kendalanya adalah belum ada alat modern untuk mendeteksi keberadaan mulut luweng yang hilang itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Sudah 10 Hari Mulut Luweng di Pracimantoro Wonogiri Belum Juga Ditemukan, Warga Tak Menyerah!

Selain itu, kendala lainnya menurut Samrawi adalah hujan. Ketika hujan turun, proses pencarian luweng dihentikan. "Kendalanya berpacu dengan hujan itu saja. Jika hujan reda bekerja lagi. Selain itu juga diimbangi dengan menyedot air hujan menggunakan disel," ujar dia.

Pencarian mulut luweng di Pracimantoro Wonogiri ini sudah memakan waktu hampir 10 hari yakni tepatnya dimulai sejak Jumat (5/2/2021). Pada Sabtu (13/2/2021), tim pencari berpindah lokasi lantaran sudah melakukan pengerukan cukup dalam namun tak ada tanda-tanda adanya luweng.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, mengatakan masyarakat meyakini di lokasi itu dulu ada luweng dan saat ini tidak ada, namun dimungkinkan luweng itu tidak hilang. Kendati demikian, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan mulut luweng itu tidak nampak.

Baca Juga: Strategi Penanggulangannya Mantap! Kasus Covid-19 di Desa Ngroto Wonogiri Cuma 1

Bambang menjelaskan, ada dua kemungkinan yang menyebabkan mulut luweng tidak nampak dan menjadikan tidak berfungsi. Pertama, adanya sedimentasi luweng. Kedua, mulut luweng tertutup sampah.

"Biasanya sampah yang menutupi luweng itu berasal dari sisa hasil pertanian dan sampah dari rumah tangga. Selain itu, juga bisa guguran daun dari pohon di sekitarnya," kata Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya