SOLOPOS.COM - Siswa SMA Islamic Village Tangerang, Banten, berkunjung ke Desa Wisata Conto, Bulukerto, Wonogiri, sebelum pandemi Covid-19. (Istimewa-Pokdarwis Conto)

Solopos.com, WONOGIRI — Desa Conto di Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri, meraih predikat juara umum kedua dalam ajang Gelar Desa Wisata yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng).

Tak hanya itu, Desa Conto juga menyabet beberapa gelar juara dari berbagai kategori yang diperlombakan. Gelar juara  itu antara lain sebagai juara pertama dalam Kategori Profil Desa Wisata dan juara kedua dalam Kategori Atraksi Seni.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, Sinoeng N. Rachmadi, mengatakan ajang Gelar Desa Wisata merupakan event untuk memberikan apresiasi kepada desa wisata. Selain itu, event  ini juga menjadi upaya Pemprov Jateng dalam memajukan desa wisata di daerahnya.

Baca juga: Dispora Petakan Potensi, Bakal Banyak Desa Wisata Sejarah di Sragen

“Hari ini, meski belum membaik [pandemi] tapi upaya itu [memajukan] desa wisata terus terjaga,” ujar Sinoeng di sela acara penganugerahan Gelar Desa Wisata Provinsi Jateng di Kebumen, Rabu (27/10/2021).

Sementara itu, predikat juara umum pertama desa wisata terbaik di Jateng kali ini diraih Desa Cikakak di Kabupaten Banyumas. Sedangkan juara ketiga direbut Desa Serang di Kabupaten Purbalingga.

Desa Conto merupakan desa wisata yang dirintis sejak 2016. Kemudian pada 2017, mendapat Surat  Keputusan atau SK. Desa Wisata Conto juga mendapat SK desa wisata dari Bupati Wonogiri pada 2019. Kegiatan dan pengelolaan dilakukan oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) setempat.

Ketua Pokdarwis Desa Wisata Conto, Asef Indrianto, mengatakan pengunjung yang hadir ke desanya akan disajukan keindahan alam pegunungan yang merupakan bagian dari kaki Gunung Lawu. Selain pemandangan alam, pengunjung juga bisa menikmati budaya masyarakat setempat.

Baca juga: Sertifikat CHSE dan Penerapannya dalam Industri Pariwisata Jateng

“Konsep kami, pengunjung yang datang ke sini tidak hanya puas melihat keindahan alam dan budaya. Tapi ketika datang ke Conto, saat pulang bisa membawa ilmu. Itu yang kami sajikan,” paparnya kepada Solopos.com, beberapa waktu lalu.

Banyak sekali spot yang disajikan untuk mengedukasi pengunjung saat di Conto. Di antaranya pengelolaan kopi tradisional. Mulai dari proses memetik hingga siap seduh. Sebab di Conto ada kebun kopi beserta alat pengolahan. Selain itu ada edukasi tentang teknik bertanam sayuran dan memelihara hewan ternak.

Asef menuturkan, ada sejumlah paket wisata yang ditawarkan Desa Wisata Conto. Rata-rata paket wisata itu diminati oleh anak-anak. Mereka selama tiga hingga empat hari berkegiatan dan tinggal di Conto, tepatnya di rumah warga.

Sebelum pandemi Covid-19, lanjut Asef, banyak pengunjung yang menikmati paket live in tersebut. Harga paket live in bervariasi, mulai Rp400.000 hingga Rp1,2 juta tergantung jumlah kegiatan dan berapa lama tinggal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya