SOLOPOS.COM - Pelari ultra marathon asal Indonesia Agoes Omar yang berlari sejauh 250 kilometer di Gurun Sahara pada kegiatan Marathon des Sables 2021. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Kisah unik dan menginspirasi kali ini datang dari seorang pelari asal Indonesia, Agoes Omar. Dia menjadi orang pertama di Indonesia yang sukses berlari menaklukkan Gurun Sahara.

Agoes berlari sejauh 250 km di Gurun Sahara pada kegiatan Marathon des Sables 2021. Kegiatan itu dilakukan untuk menggalang dana bagi anak yatim piatu di SOS Children’s Villages Indonesia agar mampu bertahan melewati pandemi Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dikabarkan Bisnis.com, Marathon de Sables merupakan lomba lari paling berat di dunia. Sebab, peserta dihadapkan dengan berbagai tantangan selama mengikuti lomba, mulai dari kelelahan, dehidrasi, hingga luka melepuh di bagian kaki.
Agoes Omar mengatakan tantangan lomba lari ini tidak main-main. Selama enam hari mengikuti lomba, peserta harus memenuhi keperluan pribadi secara mandiri.

“Tantangan lainnya, selama 6 hari lomba berjalan saya harus memenuhi keperluan pribadi mulai dari sleeping bag, makanan, peralatan medis, dan pompa untuk mengeluarkan bisa apabila saya digigit ular atau kalajengking itu harus dibawa di tas seberat 10,5 kg,” katanya saat dihubungi Bisnis, Rabu (13/10/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Ada Ikan Dewa di Telaga Sarangan, Air Surut Bagaimana Kondisinya?

Panitia hanya menyediakan air dan terpal untuk kebutuhan tidur peserta. Saat mengikuti lomba, suhu di Gurun Sahara mencapai 52 derajat celsius.

“Keadaan ekstrem tersebut membuat 50 persen peserta dari sekitar 700 peserta gagal mencapai garis finis yang tersisa sekitar 300 orang dan satu orang harus berpulang atau meninggal dunia,” ujarnya.

Agoes mengatakan selama lomba berlangsung peserta kesulitan memakai dan melepas kaus kaki karena ngilu bahkan sampai berdarah. Dia pun sempat dehidrasi hingga urinenya berwarna kecoklatan.

“Saya masuk tenda hanya mendengar orang muntah-muntah karena dehidrasi parah. Saya sangat menjaga hidrasi saya, meskipun sempat air seni saya berwarna coca-cola yang membuat panik, tetapi untung normal kembali,” tuturnya.

Baca juga: Tajir Melintir Bupati Sumedang Ini Punya 31 Istri

Butuh persiapan yang matang bagi Agoes Omar untuk mengikuti lomba lari di Gurun Sahara tersebut. Dia berniat ambil bagian sejak enam tahun lalu. Guna mencapai tujuannya, dia pun berlatih lima hari dalam sepekan selama 2,5 tahun untuk mempersiapkan diri.

“Ikut lomba juga ada dua persyaratan medis, pertama harus sudah divaksinasi dengan merek yang masuk kategori mereka yaitu Moderna, Pfizer, dan AstraZeneca. Persyaratan kedua adalah memberikan hasil elektrokardiogram (EKG) atau rekam jantung kurang dari 3 bulan sebelum event,” ujarnya.

Siapa sangka, Agoes Omar ternyata menjadi orang Indonesia pertama yang sukses berlari menaklukkan Gurun Sahara. Berdasarkan catatan resmi di laman Marathon de Sables, Omar menorehkan catatan waktu 53 jam, 33 menit, 53 detik dalam melahap 250 kilometer lomba, yang terbagi dalam enam etape. Secara keseluruhan, Omar menempati peringkat ke-240.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya