SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo saat meninjau vaksinasi di Balikpapan. (Foto: Tangkapan layar YouTube Setpres)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (25/8/2021) lalu mengundang sejumlah ketua umum partai politik yang tergabung dalam koalisi di Istana Negara. Pertemuan itu dimanfaatkan Jokowi untuk memaparkan pencapaian pemerintahannya.

Dalam rekaman video yang diunggah kanal Youtuber Sekretariat Presiden, Sabtu (28/8/2021), Jokowi menyampaikan perkembangan penanganan pandemi COVID-19, masalah ekonomi, dan juga soal kepercayaan publik terhadap pemerintahannya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Saya baru melihat minggu terakhir, indeks kepercayaan pemerintah itu juga naik. Dari 97,6 menjadi 115,6,” kata Jokowi yang berkemeja batik dan bermasker cokelat.

Jokowi menyampaikan sembari memperlihatkan kurva-kurva pergerakan tingkat kepercayaan publik. Terlihat, Indeks perbaikan ekonomi juga naik dari 108,7 menjadi 118,6. Indeks stabilitas harga dari 97,6 naik menjadi 113,4.

Baca Juga: Bupati Jember Diminta Kembalikan Honor Pemakaman Pasien Covid-19

“Artinya ada optimisme, arahnya positif, tapi ktia juga harus berada pada posisi kehati2an, kewaspadaan, karena memang sekali lagi sulit dihitung dan sulit dikalkulasi,” kata Jokowi.

Megawati Menyimak

Para pimpinan parpol koalisi menyimak. Ada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Ada pula Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, hingga yang terbaru ada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Tanpa mencopot masker, masing-masing pimpinan partai politik tersebut mendapat kesempatan berbicara setelah Jokowi menyampaikan keterangannya. Terlihat dari video, pertemuan ini banyak membicarakan soal ekonomi dan penangaan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Diinterpelasi 33 Legislator Ibu Kota, Anies Dibela 73 Anggota Dewan

Sementara itu, kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) belakangan ini menurun. Hal ini diketahui berdasarkan hasil survei yang dilakukan lembaga survei Indikator.

Meski terjadi penurunan, kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi masih lebih dominan ketimbang yang tidak puas.

Survei ini dilakukan pada 30 Juli-4 Agustus 2021. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan total responden 1.220 orang. Sementara kesalahan margin of error sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka.

Dalam rilis pada Rabu (25/8/2021), Indikator bertanya kepada responden seberapa puas terhadap kerja Jokowi dan Ma’ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden.

Baca Juga: Setelah Pimpinan Parpol, Jokowi Gelar Pertemuan dengan Pimpinan Lembaga Tinggi Negara

Berikut ini hasil dari pertanyaan tersebut:

Jokowi

Sangat puas: 8,1%
Cukup puas: 51,2%
Kurang puas: 31,4%
Tidak puas sama sekali: 7,1%
Tidak tahu/tidak jawab: 2,1%

Ma’ruf Amin

Sangat puas: 3,6%
Cukup puas: 39,8%
Kurang puas: 38,9%
Tidak puas sama sekali: 11,8%
Tidak tahu/tidak jawab: 6,2%

“Sekitar 59,2% merasa sangat puas/puas dengan kerja Joko Widodo sebagai Presiden,” kata Direktur Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi.

Jika dibandingkan dari dua survei sebelumnya, angka kepuasan terhadapn kinerja Jokowi ini mengalami penurunan. Berikut ini hasilnya:

Februari 2021: 63%
April 2021: 64%
Juli 2021: 59%

“Kepuasan terhadap kinerja Presiden cenderung menurun,” ujar Burhanuddin Muhtadi.

Kepuasan terhadap kinerja Presiden dalam menangani pandemi juga menurun. “Kepuasan cenderung menurun dibanding tiga bulan lalu,” demikian bunyi temuan Indikator.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya