SOLOPOS.COM - Siswa SMK Negeri 1 Banyudono mengikuti ANBK yang bersamaan dengan jadwal simulasi PTM, Senin (20/9/2021). (Solopos-Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, JAKARTA — Sejumlah klaster penyebaran corona yang diduga dipicu pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah mulai bermunculan.

Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan belajar tatap muka di sekolah tak akan disetop.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Itu terus kami monitor, itu temuannya. Bukan berarti PTM-nya akan diundur, masih harus jalan, terbuka, tapi sekolahnya masing-masing kalau ada kasus klaster ya harus ditutup segera, memang seperti itu,” kata Nadiem kepada detik.com di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/9/2021).

Ketatkan Prokes

Nadiem menegaskan tidak akan menghentikan belajar tatap muka meski klaster corona di sekolah mulai bermunculan.

Menurutnya, sekolah bakal ditutup sementara jika ada klaster corona yang ditemukan.

“Tidak, tidak (dihentikan). PTM terbatas masih dilanjutkan, prokes harus dikuatkan dan sekolah-sekolah di mana ada situasi seperti itu harus ditutup segera sampai aman,” ujar Nadiem.

Sebelumnya, situs Kemendikbudristek membeberkan data soal klaster corona saat pembelajaran tatap muka (PTM) di Jakarta.

25 Klaster

Ada 25 klaster corona yang disebut terjadi di Jakarta selama belajar tatap muka digelar

Soal data kasus positif Covid-19 saat PTM di Jakarta itu tertera dalam situs Kemendikbud sekolah.data.kemdikbud.go.id.

Di laman itu ada indeks PTM dan indeks siap PTM. Ada juga infografis PTM, infografis kendala, dan infografis klaster.

Baca Juga: Sebulan Berlalu, Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Masih Gelap. Ada Apa? 

Data kasus saat PTM ada dalam bagian infografis klaster. Sumber data itu dari aplikasi Survey Sekolah yang diambil per 22 September 2021.

Masih dari laman itu, terlihat data yang menyebut 25 klaster sekolah di Jakarta dari total 900 responden sekolah. Perinciannya, sebanyak 227 pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) dan 241 peserta didik (PD) positif Covid-19.

Provinsi Lain

Situs itu juga bisa melihat data klaster di provinsi lain. Jika dalam skala nasional, total ada 1.302 klaster pada PTM.

detikcom telah mengonfirmasi soal data itu. Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbudristek Anang Ristanto membenarkan data yang tertera merupakan data dari situs Kemendikbud.

Namun kebenarannya perlu diverifikasi. “Data tersebut benar dari sekolah.data.kemdikbud.go.id, namun data yang masuk tersebut perlu kami verifikasi terlebih dahulu kebenarannya,” ujar Anang, Kamis (23/9/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya