SOLOPOS.COM - Ilustrasi gabah (Harian Jogja/Abdul Hamid Razak)

Solopos.com, KLATEN – Kabupaten Klaten saat ini memasuki masa panen raya padi sehingga stok beras di wilayah setempat dipastikan sangat aman selama Ramadan hingga Lebaran.

Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Klaten, Widiyanti, mengatakan panen raya di Klaten terjadi pada Maret-April dengan luasan 11.300 hektare (ha) pada Maret dan 10.200 ha pada April.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pada Maret-April itu luas panen hampir 65 persen dari total luasan sawah di Klaten. Untuk Mei dan Juni masih ada panen dengan Mei pada lahan seluas 4.500 ha dan Juni 6.000 ha,” kata Widiyanti saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu (25/4/2021).

Baca juga: Belajar Via Youtube, Perajin Batik Ecoprint di Pedan Klaten Banjir Pesanan

Sepanjang musim panen raya itu, produksi beras di Klaten diperkirakan mencapai 77.000 ton beras. sementara, rata-rata konsumsi beras warga Kabupaten Bersinar 10.545 ton per bulan.

“Insyaallah stok aman untuk Lebaran. Prediksi panen April-Juni jika dihitung untuk kebutuhan pangan sampai Oktober 2021 masih aman,” ungkap dia.

Bulog Menyerap Gabah Petani

Di sisi lain, Widiyanti mengakui harga gabah hingga kini masih rendah pada kisaran Rp3.500-3.600 per kg. Agar harga gabah tak terus menerus anjlok, Widiyanti mengatakan Bulog sudah menyepakati untuk menyerap gabah petani Klaten.

Baca juga: Cegah Klaster Tarawih di Klaten, Warga Panas dan Batuk Jangan ke Masjid

Dari informasi yang dihimpun, Bulog menargetkan bisa menyerap 25.000 ton gabah kering giling (GKG). Harga pembelian gabah Bulog ke petani itu sesuai harga pemberlian pemerintah (HPP) yakni Rp4.200 per kg untuk gabah kering panen (GKP) dan Rp5.200 per kg untuk GKG.

“Bisa diserap itu kalau kadar air maksimal 25 persen untuk GKP dan kadar air maksimal 14 persen untuk GKG,” jelas dia.

Widiyanti belum mengetahui secara pasti hingga kini berapa banyak gabah yang sudah terserap Bulog. Namun, pada awal April lalu Bulog sudah menyerap 1.600 ton GKP.

“Pada prinsipnya Bulog menyerap gabah kalau harga masih di bawah HPP,” kata Widiyanti.

Baca juga: Tarif Rp30.000, Sehari 100-150 Orang Ikuti Tes GeNose di Stasiun Klaten

Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya, mengatakan stok kebutuhan pokok di Klaten tercukupi hingga Lebaran mendatang.

“Sampai dengan Juni 2021 diperkirakan suplus beras di Klaten sampai 75.000 ton. Saya imbau agar warga Klaten belanja barang terutama beras dari hasil petani Klaten,” kata Yoga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya