SOLOPOS.COM - Mega Retno Palufi bersama ayahnya, Sarjono di rumahnya, Senin (12/1/2015) (JIBI/Solopos/Aries Susanto)

Korban arisan online tak hanya menimpa ribuan pendaftar. Mega Retno yang mengelola arisan online pun ketiba apes. Lantas, bagaimana reaksi keluarganya?

Madiunpos.com , MAGETAN – Keluarga Mega Retno Palufi, mahasiswi terjerat utang Rp1 miliar gara-gara arisan online, kini mulai tertutup. Warga RT 016/ RW 005 Desa Madigondo, Kecamatan Takeran, Magetan tersebut tak menerima tamu sembarang orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Madiunpos.com, rumah keluarga Mega Retno saat ini lebih banyak ditutup. Mega Retno sendiri tak sering kelihatan di rumah. Ketika ada seorang wartawan mencoba menemui Mega Retno, pihak keluarga tak mengizinkan. Bahkan, mereka meminta wartawan tersebut lekas meninggalkan rumahnya.

Ekspedisi Mudik 2024

“Mega enggak ada. Silakan pulang,” jawab Sarjono, ayah Mega yang menemui seorang wartawan salah satu media Nasional, Jumat (16/1/2015).

Wartawan tersebut lantas mencoba menunggu kepulangan Mega di teras rumahnya. Tak berselang lama, Sarjono kembali menemui wartawan tersebut dan mengusirnya.

Sebelumnya, Sarjono kepada Madiunpos.com pernah mengatakan saat ini pihaknya tak akan menerima tamu sembarangan. Hal itu dilakukan untuk menjaga keamana dan keselamatan Mega, anak bungsunya itu.

Ia juga sudah meminta aparat setempat untuk mengawasi setiap ada tamu yang datang.
“Saya hanya ingin keselamatan anak saya terjaga. Karena banyak tamu yang datang kadang membawa preman dan beking aparat ,” paparnya.

Sekedar diketahui, Mega Retno Palufi adalah pengelola arisan online sejak Oktober 2014 lalu. Dalam waktu dua bulan, ia berhasil menghimpun sebanyak 2.000-an anggota, melalui blackberry massenger dan media sosial lainnya.

Namun, kini usahanya bangkrut karena ia mengaku salah kelola dan tertipu oleh rekan yang mengaku atasannya. Sementara, rekan yang ia kenal melalui dunia maya itu sudah menghilang tak tahu kemana rimbanya.

Mega Retno Palufi yang sebenarnya juga korban, kini harus menanggung utang sekitar Rp1 miliar untuk mengembalikan uang modal anggotanya.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Madiun Raya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya