SOLOPOS.COM - Ilustrasi antikorupsi (JIBI/Solopos/Antara/Dok.)

Korupsi raskin Bantul belum selesai juga meski sudah diproses selama empat tahun.

Harianjogja.com, BANTUL- Korupsi beras miskin (raskin) di Dusun Kuden, Sitimulyo, Piyungan, Bantul diduga direkayasa oleh Kepolisian Bantul. Empat tahun kasus ini ditangani polisi, tetapi sampai sekarang belum tuntas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Adapun Kejaksaan Negeri (Kejari) Bantul berkali-kali menolak berkas penyidikan yang dilimpahkan polisi lantaran berkas tersebut dinilai tak lengkap. Pengacara warga Dusun Kuden (selaku pelapor) Erlan Nopri  menilai ada kesengajaan dari polisi mengambangkan perkara ini hingga energi warga untuk mengawal habis.

Ekspedisi Mudik 2024

Kasus korupsi raskin tersebut lanjut Erlang sangat tidak wajar. Sudah empat tahun lamanya ditangani polisi tidak kunjung naik ke penuntutan. Padahal sudah ada tersangka, sudah ada barang bukti dan keterangan saksi hingga hasil audit BPKP yang menyatakan adanya kerugian negara senilai Rp20 juta.

“Kasus ini memang nilainya kecil, tapi masalahnya bukan itu. Ini hukum yang harus ditegakkan. Jangan mempermainkan rakyat kecil. Jangan hanya copet yang kasusnya cepat diselidiki polisi bahkan dianiaya, giliran rakyat kecil yang memperjuangkan kasus korupsi dipermainkan, mana empati aparat hukum,” imbuhnya, Kamis (28/4/2016).

Menurut Erlan, apa yang terjadi selama ini merupakan modus lama rekayasa kasus. Seperti menghilangkan berkas perkara yang memberatkan salah satu pihak, atau tidak melampirkan bukti-bukti serta mengambangkan perkara.

“Ini cara-cara lama, ini sudah zaman reformasi sudah enggak saatnya lagi main-main seperti itu,” tegasnya.

Sugeng, warga Dusun Kuden mengatakan polisi hendaknya bersikap profesional tidak mempermainkan warga.
“Saya cuma minta tolong, slogan yang tertulis di depan kantor polisi supaya polisi itu jujur dan berintegritas itu dijalankan,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya