SOLOPOS.COM - Siswa SMP di Kota Madiun mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19 menjelang pelaksanaan PTM terbatas, Selasa (7/9/2021). (Istimewa/Pemkot Madiun)

Solopos.com, MADIUN — Pemerintah Kota Madiun berencana menggelar pembelajaran tatap muka secara terbatas. Hal ini setelah Kota Madiun berstatus PPKM Level 3 atau sudah turun.

Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan pemkot siap menggelar PTM terbatas. Persiapan juga telah dilakukan, mulai dari gedung sekolah, transportasi. Hingga vaksinasi warga sekolah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kita sudah level 3 saat ini. Bu Kadin sudah saya minta untuk mempersiapkan tatap muka. Tetapi tentu menunggu semuanya siap dulu,” kata dia, Selasa (7/9/2021).

Baca juga: Jokowi Tinjau Vaksinasi di Ponorogo, Ini Harapan Presiden

Sebelum menggelar PTM ini, kata dia, pemkot juga masif lakukan vaksinasi Covid-19 bagi pelajar. Dia menargetkan vaksinasi bagi pelajar rampung pada pekan ini.

Untuk memastikan kesehatan para siswa, Maidi akan melakukan rapid test antigen ke seluruh siswa SMP. Itu dilakukan setelah sepekan mengikuti PTM terbatas.

“Sepekan masuk, tim rapid antigen saya turunkan. Jadi, anak-anak yang ada di sini itu anak sehat ketemu anak sehat,” jelas Maidi.

Baca juga: PTM di Jateng Sepekan Berjalan, Ini Evaluasi dari Disdikbud Jateng

Dia menuturkan pengecekan dengan rapid test ini untuk memastikan siswa dan guru. Setelah mengikuti pembelajaran tatap muka dalam kondisi bebas Covid-19. Dia tidak menginginkan ada anak tidak sehat sehingga menularkan ke siswa lainnya.

PTM yang akan digelar nantinya terbatas. Satu kelas hanya boleh diisi 50% dari total jumlah siswa. Tidak hanya itu, jam belajar mengajar pun dikurangi serta kantin belum diperbolehkan buka.

Baca juga: PKKMB Unipma, Kadisdik Jatim Ingatkan Tantangan Mahasiswa Ke Depan

Maidi juga menginstruksikan kepada dinas terkait untuk mendata pelajar yang memiliki orang tua yang belum divaksinasi. Untuk segera disuntik vaksin. Sehingga nantinya masyarakat Madiun mendapatkan vaksin semua.

“Harapannya semua warga kota terjaga. Itu jadi skala prioritas. Jangan sampai sekolah dibuka justru menimbulkan klaster baru,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya