SOLOPOS.COM - Ilustrasi KRI Golok 688 (Antara)

Solopos.com, SOLO – Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono meluncurkan kapal cepat rudal Trimaran Kapal Republik Indonesia (KRI) Golok 688, di Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu, (21/8/2021).

Mengutip Antara, Rabu (25/8/2021), KRI Golok 688 merupakan kapal rudal cepat asli buatan Indonesia yang dibuat oleh PT. Lundin Industry Invest di Banyuwangi, Jawa Timur. Kapal ini dibuat menggunakan material dengan material komposit karbon sehingga tidak memunculkan radar yang membuat kapal ini tidak dapat terdeteksi oleh musuh.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Dirancang sebagai kapal trimaran membuat KRI 688 memiliki penampakan lancip sehingga dapat melaju dengan cepat. Kapal ini juga tampak mencolok karena memiliki desain yang masih jarang ditemukan pada kapal perang lainnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga : TikTok Uji Coba Tab Shopping di AS, Kanada, dan Inggris

Kapal dengan desain trimaran akan memiliki tiga bagian lambung. Lambung utama berada dibagian tengah kapal yang memiliki daya apung utama sebesar 90-95%. Sedangkan dua lambung lainnya, dibagian kanan dan kiri berfungsi sebagai penyetabil kapal.

Kelebihan yang dimiliki oleh kapal berdesain trimaran adalah kombinasi kestabilan dan kecepatan. Hal ini dikarenakan bagian lambung utama kapal dibuat sangat ramping sehingga meminimalkan berat serta dilengkapi dengan lambung dibagian samping kanan dan kiri untuk menjaga kestabilan kapal.

Kapal berdesain trimaran biasanya memiliki ukuran yang lebih panjang daripada kapal monohol dengan bobot yang sama, berfungsi untuk meningkatkan volume dan mengurangi gerakan bits pada kapal.

Baca Juga : Asap Pembakaran Limbah RSUD Kudus Diprotes Warga

Kelebihan lainnya pada kapal desain trimaran adalah desk kapal dapat  dibuat menjadi lebih luas. Namun, kapal berdesain trimaran memerlukan perhitungan yang lebih rumit dengan proses manfukatur yang lebih kompleks untuk membangun struktur kapal.

Sehingga berakibat pada kebutuhan biaya yang lebih besar untuk membangun kapal. Setelah diluncurkan, kapal cepat tersebut akan dilakukan uji coba hard and shut untuk tahap penyempurnaannya sebelum diserahkan ke TNI AL.

Dengan segala kelebihan kapal, KRI Golok akan ditempatkan di wilayah yang rawan strategis untuk menjaga wilayah Indonesia. “Akan kami tempatkan dan operasionalkan di wilayah yang rawan strategis. Rencananya bisa di wilayah perbatasan Natuna dan Ambalat,” kata KSAL.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya