SOLOPOS.COM - Kucing candramawa. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO-Makam misterius di trotoar jalan utama Solo Baru tak jauh dari bundaran Patung Bung Karno, Tanjung Anom, Grogol, Sukoharjo, diyakini merupakan makam kucing candramawa, hewan klangenan milik Raja Keraton Solo Paku Buwono (PB) X.  Canggah dalem Paku Buwono X, KRMT L Nuky Mahendranata, membenarkan hal tersebut.

Kucing candramawa itu diyakini berwarna hitam dan bernama Nyai Tembong. Menurutnya, satwa berbulu itu itu merupakan salah satu hewan kesayangan Paku Buwono X saat itu. Ceritanya tersebut dikuatkan dengan tulisan yang terdapat pada kijing makam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di berbagai kebudayaan, termasuk budaya Jawa, memiliki berbagai mitos seputar kucing berdasarkan ciri-ciri fisik mereka termasuk kucing candramawa. Beberapa kepercayaan kuno mempercayai kucing sebagai perwujudan dari jiwa atau  roh yang bertugas menemani dan membimbing manusia. Mereka dianggap mengetahui
tentang segala sesuatu, tetapi mereka bisu sehingga tidak dapat mempengaruhi berbagai  keputusan yang diambil manusia.

Selama ini kucing candramawa yang berbulu hitam lekat dengan mitos sebagai pembawa petaka. Benarkah demikian?

Baca Juga: Makam Misterius di Solo Baru Ternyata Ada Hubungan dengan Keraton Solo

Mitos kucing di Jawa  terdapat dalam naskah lama dengan judul Serat Ngalamating Kucing. Naskah tersebut ditulis dengan aksara Jawa secara
anonim. Teks tersebut dekat dengan mitos, yaitu ekspresi yang sangat hidup mengenai relasi  manusia dengan ruang lingkupnya, dan keseluruhan lingkup hidupnya.

Serat Ngalamating Kucing terdiri atas 24 bait dan berisi mitos tentang kucing.Teks itu telah tersebar di masyarakat Jawa. Akan tetapi, teks tersebut juga terdapat di istana, misalnya  saja di Keraton Yogyakarta(Lindsay, 1994:204). Dengan demikian, teks itu juga dipelajari di  kalangan istana.

Baca Juga: Hilangkan Kecemasan dengan Hipnotis 5 Jari, Begini Caranya

Berdasarkan Serat Ngalamating Kucing  ada beberapa mitos tentang kucing. Ada beberapa jenis kucing yang membawa keberuntungan dan ketidakberuntungan bagi yang memelihara.  Mitos-mitos itu dipercaya masyarakat Jawa secara turun-temurun.

Berdasarkan serat tersebut, salah satu kucing pembawa keberuntungan adalah rekatha sura dan candramawa adalah nama kucing yang baik dipelihara. Jenis kucing itu  dijelaskan pada bait 10 yang berbunyi sebagai berikut seperti dikutip dari hasil penelitian mahasiswa Universitas Diponegoro berjudul Serat Ngalamating Kucing Mitos Kucing dalam Budaya Jawa, Kamis (28/10/2021) :

Padha ngulatana kucing / Lihatlah kucing
Ingkang darbe nyeng unyengan / Yang mempunyai pusar bulu
Ing sirah miwah dhadhane / Dibagian kepala dan dadanya
Atanapi gigir ira / Tanpa membuat kekacauan
Aran rekatha sura / Dinamakan rekatha sura

Baca Juga: Takut Kehilangan Orang Tua, Via Vallen Lakukan Hal Tak Terduga Ini

Becike kalangkung langkung / Baiknya berlebih-lebih
Aran kucing candra mawa / Disebut kucing Candra Mawa
(Serat Ngalamating Kucing bait 16)

Kucing candramawa merupakan kucing yang bulunya seperti ada pusar di bagian kepala dan dadanya. Pada bait 10 disebutkan bahwa siapa saja yang memelihara  kucing jenis ini akan memperoleh kemuliaan dan keberuntungan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya