SOLOPOS.COM - Warung lotek Bu Umi di Gelang Barepan, Mayungan, Ngawen, Klaten (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Kuliner Klaten yang satu ini bikin penasaran untuk mencobanya, karena harganya yang masih murah.

Solopos.com, KLATEN — Bagi Anda penggemar lotek, perlu mencoba warung lotek yang satu ini. Berlokasi di Gelang Barepan, Mayungan, Ngawen, lotek Bu Umi sudah menjadi idola di kalangan pelajar, mahasiswa, dan karyawan swasta di Kota Bersinar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Warung Bu Umi ini berada kurang lebih dua kilometer dari SMPN 1 Ngawen yang berlokasi di Jl. Ngawen-Karanganom. Kalau anda dari Kota Klaten, cukup menempuh perjalanan kurang lebih 15 menit ke warung Bu Umi.

Tak hanya rasanya yang nikmat, lotek Bu Umi ini dikenal sangat murah. Bu Umi sengaja tak mengambil untung banyak dari pembeli. Perempuan asli Lampung ini melayani penjualan lotek senilai Rp2.000-Rp3.000 per piring. Cukup membawa uang senilai Rp5.000-Rp6.000, pembeli sudah bisa menikmati lezatnya lotek satu piring, teh hangat satu gelas, dan sepotong tempe atau tahu goreng.

Dengan uang minimalis tersebut, pembeli sudah bisa menikmati lotek yang terdiri dari lontong dan sayuran hijau yang di atasnya bertaburan sambal kacang. Tak ketinggalan, beberapa kerupuk berwarna putih juga disajikan ke pembeli.

“Meski warung lotek saya berada di tengah desa, ternyata banyak juga pelanggan dari luar desa, seperti para pelajar dari Pedan, Trucuk, Jatinom, dan Karanganom. Selain itu, sering pula karyawan swasta di Kota Klaten yang sering datang ke sini saat jam istirahat [siang hari],” kata pemilik warung yang bernama lengkap Umaidah, 45, saat ditemui Espos, di warung loteknya, Kamis (28/1/2016).

Dalam sehari, Umaidah biasanya menghabiskan 10 kilogram lontong. Bu Umi biasanya membuka warung pukul 07.30 WIB-16.00 WIB.

“Dalam sehari, omzet saya bisa mencapa Rp800.000. Saya sudah sangat bersyukur dengan hasil ini,” katanya.

Umaidah yang bertempat lahir di Lampung itu mulai berjualan lotek sejak 15 tahun terakhir. Keahliannya membuat lotek diperoleh saat dirinya berada di Lampung.

“Sekitar 15 tahun lalu, saya menikah dengan suami saya yang berdomisili di sini [Mayungan, Ngawen]. Daripada di rumah tidak ada aktivitas, saya memilih berjualan lotek. Dalam dua pekan terakhir ini, saya juga sudah membuka cabang di Gemblegan, Kalikotes,” katanya.

Salah satu pembeli yang mengaku sebagai karyawan swasta di Klaten, Novi, 30, mengatakan sudah berulang kali menikmati lotek buatan Bu Umi. Baginya lotek Bu Umi sangat murah.

“Di sini orang bisa membeli lotek senilai Rp2.000 per piring atau Rp3.000 per piring. Zaman sekarang, sudah jarang penjual makanan yang menjual dengan harga seperti itu. Dari segi rasa, saya pikir rasanya juga lumayan enak. Tidak kalah dengan yang lainnya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya