SOLOPOS.COM - Es degan crazy coconut yang merupakan jagoan pengelola kedai es degan Crazy Coconut Solo (Farid Syafrodhi/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Degan atau kelapa muda sejatinya sudah nikmat dicecap hanya dengan tambahan pemanis gula jawa, gula pasir atau dipadukan dengan susu kental manis. Maka, tentu bakal lebih nikmat jika degan itu dipadupadankan dengan aneka buah lain sebagai variasi rasa.

Degan aneka rasa itu, di Kota Solo bisa dijumpai di kedai Crazy Coconuts, Jl. dr. Sutomo No. 12 Kalitan, Solo. Kedai itu menyediakan 21 jenis minuman berbahan utama degan. Kedai itu bahkan mengklaim sebagai penyedia es degan paling komplet sedunia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Daging kelapa muda pilihan yang dikerok, oleh pengelola Crazy Coconuts lalu dipadukan dengan aneka buah. Daging kelapa muda itu antara lain dipadupadankan dengan leci, alpukat, apel, stroberi, jeruk nipis, durian, nangka, serta lidah buaya, cincau hitam, dan sebagainya.

“Yang paling baru adalah eden’s fruit, yaitu apel Fuji yang kami padukan dengan degan,” ujar Irwan Aprianto, pemilik Crazy Coconuts yang ditemui Solopos.com di kedainya, Selasa (31/12/2013).

Crazy Coconuts menyajikan es degan dalam dua ukuran yang bisa dipilih konsumen, yakni gelas ukuran king dan regular. Es degan dalam gelas berukuran king dibanderol dengan label harga Rp13.000/gelas hingga Rp23.000/gelas. Sedangkan gelar regular Rp10.000/gelas-Rp15.000/gelas.

Pemilik Crazy Coconut Irwan Aprianto mengklaim menjaga kualitas bahan sajian es degan di kedainya demi kepuasan konsumen. Penyeleksian buah kelapa muda, menurut dia, wajib dilakukan demi mendapatkan daging kelapa muda yang sempurna.

Untuk keperluan itu, Irwan mengaku telah melakukan riset kelapa muda selama tiga bulan sebelum membuka kedainya. Ia membandingkan antara kelapa muda dari Pacitan dan Kebumen.

Setelah diseleksi, dia memutuskan hanya menggunakan kelapa muda dari Kebumen yang rasanya lebih manis. Berbeda dengan kelapa muda dari Pacitan yang menurut dia rasanya agak asin. Dia kemudian bekerja sama dengan supplier di daerah tersebut yang bersedia memasok kelapa muda ke kedainya.

Dalam penyajian juga ada takaran khusus yang harus dipenuhi sebelum disajikan ke pembeli. Takaran itu dimaksudkan agar para pembeli puas setelah menikmati es degan.

Biasanya, kata dia, orang yang membeli es degan di pinggir jalan hanya mendapatkan degan yang sedikit dan air degannya banyak. Namun di kedainya, Irwan ingin memberikan porsi degan yang banyak. “Degannya harus seberapa, gulanya, sirupnya dan sebagainya sudah ada takarannya sendiri,” ujar Irwan.

Irisan daging degannya juga tidak sembarangan. Degan yang diiris harus bertekstur lembut dan tidak menyertakan kulit batoknya. Menurut Irwan, pihak supplier dari Kebumen sudah menyeleksi kelapa muda dengan ukuran tertentu untuk dikirim ke kedainya.

Begitu sampai di kedai, kelapa itu diseleksi lagi oleh pramusaji agar ditemukan degan yang sempurna. “Petugas kami sudah hafal kelapa muda yang bagaimana yang bisa digunakan,” kata dia.

Irwan juga memanjakan pembeli dengan tempat yang nyaman. Karena itu dia menyediakan empat konsep tempat yang berbeda, yakni konsep taman, lesehan, ruangan ber-AC dan outdoor. “Kalau ada pelanggan yang ingin meeting sambil menikmati es degan, bisa di tempat yang ber-AC. Bagi yang ingin berduaan dengan pasangannya, bisa menikmati degan di taman,” kata Irwan yang juga penggila es degan ini.

Selain aneka olahan degan, pihaknya juga menyediakan aneka makanan penyet, supiga, dan sebagainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya