SOLOPOS.COM - Penjual wedang jahe di Pasar Kota Klaten, Rukini, menuangkan minuman tradisional ke sebuah gelas. Minuman penghangat tubuh itu sangat diminati pengunjung pasar. Foto diambil belum lama ini. (Shogib A/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN – Jelajah kuliner Soloraya di Klaten. Wedang jahe Klaten bagi warga di wilayah itu menjadi minuman favorit saat udara dingin.

Udara dingin begitu menusuk tulang, Senin (3/3/2014) pagi. Namun demikian, hal itu tidak menyurutkan aktivitas jual beli di Pasar Kota Klaten.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Di sudut pasar sebelah selatan, terlihat sejumlah orang tengah mengerumuni seorang pedagang. Sejumlah orang tersebut kemudian menenggak minuman berwarna kuning kecoklatan.

Ya, mereka tengah meminum wedang jahe buatan Rukini, 45. Wedang jahe tersebut terasa nikmat saat dikonsumsi pagi hari. Apalagi, cuaca saat ini sedang memasuki musim hujan dan hawanya cukup dingin.

Tangan warga Sendangan, Mojayan, Klaten Tengah itu begitu cekatan saat menciduk wedang jahe yang disimpan dalam klenting (semacam kendi dari gerabah). Di mata pedagang dan pengunjung pasar, Rukini memang dikenal mempunyai racikan minuman wedang jahe yang sangat khas.

Dalam sehari, warga yang memiliki empat orang anak tersebut bisa membuat wedang jahe sekitar 50 cangkir. Puluhan liter wedang jahe itu biasa habis diserbu pelanggannya dalam waktu kurang dari dua jam. “Kalau pas musim penghujan malah bisa kurang dari sejam,” katanya kepada Espos di lokasi, belum lama ini.

Untuk membuat wedang jahe yang berkualitas, dia memiliki trik khusus dan sederhana.  “Wedang ini hanya terbuat dari racikan jahe merah atau jahe emprit yang diseduh dengan serai. Pengolahan yang pas dan sesuai membuat wedang ini begitu nikmat,” jelasnya.

Menurutnya, minuman itu begitu penuh dengan khasiat. Sebab, minuman tersebut bisa menghangatkan tubuh tanpa efek kimia seperti minuman cepat saji lainnya. Selain itu, harganya pun sangat murah yakni hanya Rp1.000 per cangkir.

Dari kerja kerasnya ini, dia bisa menghidupi empat orang anak. Bahkan, dua orang anaknya kini sudah berkeluarga sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya