SOLOPOS.COM - Tugu Yogyakarta (Instagram/@ditzindahoodz)

Solopos.com, JOGJA — Para pencinta musik generasi 90an pasti tidak asing dengna lagu Yogyakarta yang menjadi andalan grup Kla Project, band musik yang muncul di era akhir 80-an dan berjaya di era 90-an. Band ini terdiri dari 4 personel, di antaranya; Romulo Radjadin atau Lilo pada gitar dan vocal, Adi Adrian pada keyboard, piano dan synthesizer, Ari Burhani pada drum dan pentolan dari band Katon Bagaskara pada vocal, bass dan gitar.

Lagu Yogyakarta ini adalah salah satu single dari album KLa Project yang berjudul Kedua dan dirilis pada tahun 1990 silam. Album ini merupakan salah satu yang menuai banyak prestasi, seperti 3 penghargaan dari BASF Awards di tahun 1991 untuk kategori lagu terbaik, aransemen terbaik dan pop tekno terbaik untuk lagu Yogyakarta

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kemudian lagu Yogyakarta juga dinobatkan sebagai salah satu dari 150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa oleh majalah Rolling Stone. Namun di balik suksesnya lagu Yogyakarta ini, rupanya ada cerita menarik.

Baca Juga : Kue Lupis Mbah Satinem, Legendaris dan Go International

Mengutip Antaranews.com, Kamis (12/8/2021). lagu Yogyakarta ini sebenarnya adalah lagu dengan genre elektronik yang saat itu menggunakan alat synthesizer yang kembali marak dimainkan di era musik  digital saat ini.

Salah satu personel KLa Project, Adi menjelaskan bahwa lagu Yogyakarta itu menggunakan efek-efek tweaking audio yang dominan. Sedangkan suara yang banyak dikira orang seperti derap kaki delman atau kereta kuda itu berasal dari synthesizer.

Sementara itu, sang penulis lagu yaitu Katon Bagaskara yang juga lead vocal band yang muncul sejak 23 Oktober 1988 silam, mengatakan bahwa awalnya lagu ini tidak mencantumkan kata Yogyakarta pada liriknya. Katon berkmaksud membuat pendengar lagu ini untuk menebak sendiri kota apa yang dimaksud dalam liriknya itu.

Baca Juga : Telusuri Jalan Malioboro? Jangan Lupa Berfoto Pakai Baju Adat

Bahkan belum terbesit dalam benak Katon akan menggunakan Yogyakarta sebagai judul lagunya. Hingga pada jam terakhir sebelum deadline take vocal di studio itulah akhirnya ide judul lagu itu muncul.

Bahkan awalnya, lagu ini  justru menggambarkan sebuah kota yang eksotis di Eropa yang pernah Katon singgahi saat masih bekerja di sebuah maskapai penerbangan. Namun hatinya bergejolak dan bertanya-tanya, kenapa tidak menggambarkan kota eksotis di Indonesia dan akhirnya saat menit-menit terakhir, kata Yogyakarta muncul.

Bagi Katon, Kota Yogyakarta memiliki kenangan indah di masa kecilnya sehingga memberikan kesan tersendiri. Meskipun Katon lahir dan besar di Magelang, namun Kota Yogyakarta sudah mengalir dalam darah seninya yang dia sebut sebagai sejiwa karena kenangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya