SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani di Kabul pada 30 Januari 2018 (Foto: Rusman - Biro Pers Setpres)

Solopos.com, JAKARTA – Afghanistan ingin mencontoh Indonesia. Negara yang identik dengan konflik berdarah itu lelah dengan peperangan yang hanya membawa penderitaan bagi rakyat.

Wakil Dubes Republik Islam Afghanistan Qais Barakzai mengakui Afghanistan adalah contoh bahwa radikalisme hanya akan membawa penderitaan.
“Semua orang di Afghanistan ingin mengikuti Indonesia. Negeri ini patut menjadi rujukan bagi Afghanistan dalam menatap masa depan,” kata Qais Barakzai saat berbincang dengan detik.com, Selasa (31/8/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sejak beberapa tahun terakhir, pemerintah Afghanistan dan kelompok Taliban telah beberapa kali datang ke Indonesia untuk belajar bagaimana negara majemuk ini bisa begitu demokratis.

Bersatu Padu

Sebagai negeri dengan populasi muslim terbesar di dunia ternyata segenap rakyat Indonesia dapat bersatu padu membangun menjadi bangsa yang maju.

Karena itu, kata Qais Barakzai, sangat keliru bila ada sekelompok orang di Indonesia yang justru ingin meniru Afghanistan.

Baca Juga: Taliban Ampuni Seluruh Pejabat Pemerintahan Lama 

“Percayalah, radikalisme hanya akan membawa penderitaan dan keterbelakangan dan akan menghentikan satu-satunya jalan ke depan,” tegas Diplomat lulusan Mysore University, Karnataka, India itu.

Kerukunan Umat

Salah satu yang dikagumi Afghanistan dari Indonesia selain soal kehidupan demokrasinya, juga kerukunan antar umat beragama maupun yang sesama muslim.

Para pemimpin Afghanistan maupun Taliban telah melihat juga bagaimana pendidikan secara luas dan khususnya bagi kaum perempuan diberi ruang yang setara dengan kaum pria.

Baca Juga: Tingggalkan Afghanistan, Presiden Ghani Disebut Bawa Uang Tunai dalam Jumlah Besar 

“Saya dengar beberapa hari lalu Ibu Menlu (Retno Marsudi) berdiskusi dengan perwakilan Taliban di Doha, Qatar. Tentu hal itu akan sangat menginspirasi bagaimana pemerintahan baru ke depan dapat menjunjung tinggi hak asasi manusia, dan menghargai hak-hak kaum perempuan,” kata Qais Barakzai.

Pada bagian lain dia menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada pemerintah dan rakyat Indonesia atas peran aktif mewujudkan upaya damai antara Taliban dan pemerintah Afghanistan sejak 2017.

Sebagai negara demokrasi dengan penduduk muslim mayoritas, kata Qais Barakzai, Indonesia patut menjadi rujukan bagi Afghanistan dalam menatap masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya