SOLOPOS.COM - (Espos/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR – Salah satu mahasiswa Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo dikabarkan meninggal dunia setelah mengikuti kegiatan pendidikan dan latihan (diklat), Minggu (24/10/2021).

Pihak keluarga almarhum mengungkapkan bahwa di tubuh Gilang Endi S. terdapat luka lebam dan darah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal tersebut diungkapkan, Sadarno, salah satu kerabat korban saat ditemui di rumah duka di Dukuh Keti, RT 2/RW5, Desa Dayu, Kecamatan Krangpandan, Kabupaten Karanganyar, Senin (25/10/2021).

Baca Juga: Mahasiswa UNS Solo Dikabarkan Meninggal seusai Diklat, Ini Kata Polisi

“Bagian muka ada yang lebam dan masih ada darahnya. Bagian punggung juga lebam,” ujar Sadarno yang ikut menyaksikan pemeriksaan jenazah.

Ia mengatakan pemeriksaan jenazah oleh pihak keluarga dilakukan di rumah duka. Sebab di rumah sakit RSUD dr Moewardi Solo, belum bisa dilakukan.

“Kenapa diperiksa di rumah, karena di sana tidak sempat diperiksa oleh keluarga. Lalu ketika diperiksa di rumah, ada bekas luka itu tadi,” imbuhnya.

Baca Juga: Gelar Aksi, Mahasiswa UNS Solo Ungkit Sederet Tragedi September Hitam

Pihak keluarga, lanjutnya, menduga Gilang meninggal secara tidak wajar. Kemudian pihak keluarga bermusyawarah dan memutuskan agar dilakukan autopsi terhadap jasad untuk mengetahui penyebab kematian Gilang.

Sebelumnya, salah satu mahasiswa Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo dikabarkan meninggal dunia setelah mengikuti kegiatan pendidikan dan latihan (diklat), Minggu (24/10/2021).

Kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut. Informasi yang diperoleh Solopos.com, mahasiswa tersebut berinisial GE, warga Karangpandan, Karanganyar.

Baca Juga: UNS Solo Dampingi IKM di Laweyan Penuhi Syarat SNI Batik

Kabar meninggalnya mahasiswa UNS Solo tersebut dikonfirmasi Kasatreskrim Polresta Solo, AKP Djohan Andika. “Benar ada kejadian tersebut,” kata Djohan melalui pesan Whatsapp, Senin (25/10/2021).

Djohan mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih jauh mengenai hal tersebut. Aparat kepolisian masih menunggu kesediaan dari keluarga korban terkait proses autopsi terhadap jenazah korban.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Solo dan Karanganyar Hari Ini (25/10/2021)

Autopsi diperlukan guna mengetahui penyebab pasti mahasiswa UNS Solo tersebut meninggal. Djohan mengatakan kepolisian masih berupaya mendatangi rumah keluarga korban di Karanganyar.

Polisi juga masih mengumpulkan keterangan dari pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut sembari menunggu kepastian autopsi.

Baca Juga: Berharap Showroom Bersama Kampung Batik Kauman Solo Dihidupkan Lagi

Menurut informasi yang didapatkan kepolisian, pada Minggu (24/10/2021) korban mengikuti kegiatan diklat salah satu organisasi kemahasiswaan kampusnya yang digelar di kawasan Jurug, Jebres, Solo.

Hingga berita ini diunggah, Solopos.com belum berhasil mendapatkan keterangan dari dari pihak terkait di UNS Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya