SOLOPOS.COM - Nadia Haq Umami Nur Cahyani (tengah) bersama rekan dan pelatihnya. (Instagram)

Solopos.com, SOLO – Mahasiswi UNS Solo, Nadia Haq Umami Nur Cahyani, sukses mengoleksi medali perunggu dalam cabang olahraga (cabor) pencak silat dalam PON XX Papua. Menariknya, Nadia meraih medali itu dalam keadaan hamil.

Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho, merinci ada sembilan atlet yang merupakan mahasiswa UNS. Para mahasiswa itu terdiri dari enam cabor yakni anggar, atletik, selam, sepak bola, pencak silat, dan renang.

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

Kesembilan atlet itu adalah Adira Kurniawati, Yulian Muhammad Adhitama dari cabor anggar. Kemudian, Agung Wahyudi dari cabor atletik nomor lompat jangkit. Ashifa Helsa Ashuroh cabor selam.

Baca Juga: Anggota Paskhas AU Bawa Jateng Tambah Medali Emas PON Papua

Sementara itu cabor pencak silat terdapat tiga mahasiswa yakni Nadia Haq Umami Nur Cahyani, Zidni Rahma Amaly, dan Khoirudin Mustakim. Lalu, Sidang Iskushardianto dan Fauziyyah Rahma Prastista dari cabor sepak bola.

Jamal turut menjanjikan bonus kepada para atlet yang berprestasi. “Saya berharap panggung PON ini milik kalian. Kami akan memberikan apresiasi kepada para peraih medali asal UNS, kuliah gratis S-1 hingga S-3 kami berikan kepada peraih emas. Lalu untuk medali perak, kami gratiskan kuliah S-1 sampai S-2 dan untuk perunggu, kami gratiskan kuliah S-1,” ungkapnya

Sebelumnya, Nadia menjadi perbincangan khalayak lantaran berhasil meraih medali PON dalam keadaan hamil. Tak tanggung-tanggung, cabor yang diikuti pun sekelas pencak silat yang memerlukan banyak gerakan tubuh.

Nadia sendiri merupakan mahasiswi Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS Solo. Dia mengoleksi banyak medali nasional dan internasional sejak fokus di dunia pencak silat.

Baca Juga: Keren! Penutupan PON XX Papua Malam Ini Diwarnai Pesta Kembang Api

PON 2016 lalu, Nadia sukses menyabet medali perunggu. Lalu, Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) 2017 ia mendapat medali emas di kelas Fighter, dan medali perunggu untuk kelas seni tunggal.

Kemudian, di ajang ASEAN School Games 2013 di Vietnam Nadia menyabet juara 2, lalu ia berhasil keluar sebagai juara pertama dalam Kejuaraan Silat Antar Bangsa Feskom 2017 di Malaysia. Lalu, kompetisi UNJ Open pada Mei 2018 ia mendapatkan juara pertama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya