SOLOPOS.COM - Ketua Persaudaraan Pengusaha Travel Umrah Haji Indonesia (Perpuhi) Solo, Her Suprabu (dua dari kiri), memberikan keterangan kepada wartawan di kantor sekretariat di Dinasty Hotel Solo, Selasa (9/5/2017). (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Belakangan marak penipuan berkedok umrah dan haji.

Solopos.com, SOLO — Persaudaraan Pengusaha Travel Umrah Haji Indonesia (Perpuhi) Solo membuka layanan pos pengaduan untuk masyarakat. Hal ini karena marak laporan penipuan yang diselenggarakan travel umrah haji bodong.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua Perpuhi Solo, Her Suprabu, mengaku kasus penipuan haji menjadi siklus tahunan yang sulit diberantas. Hal itu menyebabkan tingkat kepercayaan terhadap biro dan travel umrah mengalami penurunan.

Oleh sebab itu, Perpuhi membuka layanan pengaduan dan informasi di kantor sekretariat yang ada di Dinasty Hotel Solo. Perpuhi juga membuka layanan informasi melalui telepon 08157615865.

“Selama ini banyak pengaduan permasalahan yang bukan pada anggota kami (Perpuhi). Kami mencoba membantu mereka dengan membuat pos layanan pengaduan dan informasi. Masyarakat nantinya bisa mendapatkan informasi dan memilih biro perjalanan umrah dan haji yang dipercaya dan resmi,” katanya saat memberikan keterangan kepada wartawan di Dinasty Hotel Solo, Selasa (9/5/2017).

Dia meminta masyarakat waspada dan berhati-hati dalam memilih biro perjalanan umrah dan haji. Masyarakat  diimbau untuk tidak tergiur dengan harga murah yang ditawarkan biro umrah dan haji. Selain harga, masyarakat juga patut curiga dengan modus pelunasan pembayaran dengan jadwal pemberangkatan yang terlalu lama.

“Pendaftaran dan pelunasan pembayaran dilakukan sekarang tapi berangkatnya masih tahun depan, ini kan ga wajar. Biasanya pelunasan itu dilakukan saat mendekati pemberangkatan,” jelasnya.

Menurutnya, masyarakat masih memerlukan edukasi agar tidak terjebak dalam kasus penipuan. “Potensi penipuan melalui penawaran paket umroh memang kalau saya melihat setiap tahun selalu ada. Oleh karena itu yang diperlukan adalah edukasi kepada masyarakat, agar dapat lebih waspada dan tidak mudah percaya dengan penawaran yang menggiurkan,” katanya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan belum ada standarisasi terkait nilai biaya yang dikeluarkan biro perjalanan umrah. Namun, dia memberikan contoh rincian untuk pemberangkatan umrah minimal Rp19 juta. Nilai tersebut Rp12 juta di antaranya untuk biaya pesawat dan sisanya untuk akomodasi hotel dan jasa.

Hingga saat ini jumlah anggota Perpuhi Solo ada sekitar 33 biro travel umrah dan haji. Dia mengaku masih ada beberapa travel umrah dan haji yang belum berizin. Namun, dia mendorong agar biro travel umrah dan haji ini untuk mengurus izin dengan segera.

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya