SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengeras suara masjid. (hinduexcistence.org)

Solopos.com, KOELN  — Sedikitnya 35 masjid di Kota Koeln, Jerman diizinkan mengumandangkan seruan azan lewat pengeras suara sampai lima menit setiap hari Jumat, mulai siang hari sampai jam 3 sore waktu setempat.

Salah satu yang mendapat izin itu adalah masjid utama di Kota Koeln, Jerman yang diperbolehkan mengumandangkan suara azan setiap Jumat siang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Seperti dikutip Liputan6.com dari DW Indonesia, Rabu (13/10/2021), Wali kota Koeln, Heinriette Reker pada Senin (11/10/2021) mengatakan, masjid utama di Kota Koeln itu sekarang boleh mengumandangkan seruan azan lewat pengeras suara setiap hari Jumat siang,

Baca Juga: Bentuk Tim Khusus, Korsel Siap Hidup Bersama Covid-19

Itu adalah kesepakatan terbaru yang dibuat antara pemerintah kota Koeln dengan komunitas muslim. Kesepakatan itu diperbarui setiap dua tahun, dan tidak hanya berlaku untuk masjid utama.

Keputusan tersebut disambut baik oleh komunitas muslim di Koeln. Namun di media sosial kebijakan itu juga menuai kritik. Wali Kota Koeln Henriette Reker membela langkah itu.

“Ada banyak diskusi mengenai proyek #Muezzin-Ruf [seruan azan]. Koeln adalah kota kebebasan dan keragaman,” tulis Heinriette Reker di Twitter.

“Mereka yang tiba di stasiun utama (Koeln) disambut oleh gedung katedral dan iringan lonceng gereja. Banyak warga Koeln yang beragama Islam. Mengizinkan panggilan azan bagi saya merupakan tanda hormat,” imbuhnya.

Baca Juga: Parlemen Malaysia Enggan Bahas Pandora Papers, Massa Protes

Masjid-masjid yang ingin mengumandangkan seruan azan sebelumnya harus membuat pemberitahuan secara umum kepada para tetangga, dan mematuhi batasan volume pengeras suara mereka, demikian pemerintah kota Koeln.

Di Jerman ada sekitar 5 juta umat Islam, yang merupakan kelompok agama kedua terbesar setelah agama Kristen. Masjid utama di Koeln adalah masjid yang terbesar di Jerman, dan menjadi salah satu penanda kota dengan arsitekturnya yang unik.

Pembangunan masjid yang dirancang arsitek Jerman Paul Boehm itu sebagian dibiayai dari sumbangan dan sisanya dari otoritas urusan agama pemerintah Turki, DITIB. Masjid itu selesai dibangun tahun 2017, dan diresmikan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam kunjungannya ke Jerman pada September 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya