Solopos.com, SOLO – Belum rampung juga polemik soal warna baru pesawat terbang Kepresidenan RI. Biasalah, kalau sudah nyenggol urusan politik, kalau bisa ribut kenapa harus adem ayem? Tapi daripada kita ikutan ribut, mendingan menambah pengetahuan saja.
Mengecat pesawat terbang jangan membayangkannya sebagai urusan gampang. Apalagi kalau logika berpikirnya adalah segampang mengecat gapura kompleks atau kampung untuk menyambut “tujuhbelasan” alias perayaan hari kemerdekaan 17 Agustus. Misalkan saja, karena pesawat terbang bisa berfungsi terbang lantaran rangkaian hukum-hukum fisika, maka pekerjaan untuk mengecat bodinya pun harus memperhatikan dampaknya terhadap hukum fisika yang mempengaruhi pesawat.