SOLOPOS.COM - Bukit Pengusen di Desa Gulangpongge, Kabupaten Pati (Instagram/@patihits.id)

Solopos.com, PATI — Bukit Pengusen merupakan salah satu destinasi wisata tersembunyi yang berada di kaki pegunungan Muria. Berlokasi di Desa Gulangpongge, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Bukit Pengusen memiliki pemandangan indah yang menjadi incaran para pencinta alam yang suka mendaki dan berkemah.

Berdasarkan pantauan Solopos.com di kanal Youtube REDAKSI TRANS7 OFFICIAL dengan judul video “Indahnya Sunrise Di Bukit Pengusen,” Sabtu (16/10/2021), Bukit Pengusen ini memiliki panorama matahari terbit (sunrise) dan matahari terbenam (sunset) yang begitu menawan, sehingga tak heran jika para pendaki dan pencinta hobi berkemah terpikat mengunjungi tempat ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bukit Pengusen yang berada di ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini menjadi pilihan untuk melepas kepenatan selepas melakukan kesibukan sehari-hari. Jika berkemah, suasana hening malam hari akan menemani dengan sayupnya, ditambah suara jangkrik yang akan memberikan sensasi keheningan khas pegunungan dan pedesaan.

Baca Juga: Dampak Rob, Rumah di Pesisir Pekalongan Kelep Permanen

Pemandangan malam (Night view) di Bukit Pengusen
Pemandangan malam (Night view) di Bukit Pengusen (Instagram/@jepisaabizein)

Saat pagi tiba, para pengunjung sudah pasti menunggu fenomena sunrise atau matahari terbit yang terkenal indahnya dari puncak Bukit Pengusen. Salah satu pengunjung berasal dari Kabupaten Pati yang saat itu sedang berkemah, Arif mengatakan alasannya berkemah di Bukit Pengusen karena ingin melihat pemandangan sunrise yang memukau.

Selain itu, pemandangan malam berupa lampu perkotaan (night view) yang terlihat gemerlap juga menjadi incaran Arif dan teman-temannya saat berkemah di Bukit Pengusen.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Gulangpongge, Kuntardi, menjelaskan Bukit Pengusen memiliki luas lahan 44 hektare (Ha) dan dulunya area ini digunakan tentara kolonial Belanda sebagai daerah pengungsian. Dari situlah asal nama Pengusen disematkan oleh warga sekitar. Pengusen adalah pelafalan dalam warga setempat dalam bahasa Jawa yang berarti pengungsian.

Selain sebagai tempat berkemahy, Bukit Pengusen ini juga terbuka untuk masyarakat umum yang ingin menikmati suasana dari ketinggian. Apalagi di kawasan ini terdapat spot-spot untuk swafoto yang pasti menjadi incaran para kaum milenial yang ingin membuat material unggah di media sosial. Salah satu spot swafoto menarik adalah gardu pandang di sebuah pohon yang menyerupai seperti rumah pohon.

Baca Juga: Lezatnya Tiwul Lava Merapi, Ada yang Meleleh

Rencananya kawasan ini akan dikembangkan dan dikelola sebagai Badan Usama Milik Desa (BUMDes), dengan begitu kawasan wisata Bukit Pengusen diharapkan bisa meningkatkan perekonomian bagi warga sekitar yang mayoritasnya bekerja sebagai petani.

Bukit Pengusen ini mulai dikunjungi masyarakat pada Oktober 2020 lalu dan saat itu belum ada pembukaan resmi sehingga tidak ada tarif apa pun yang dikenakan kepada pengunjung. Bahkan berdasarkan penelurusan yang dilakukan penulis, belum ada informasi tarif masuk ataupun tarif parkir bagi pengunjung yang akan mengakses Bukit Pengusen

Mendapat Perhatian dari Kemenparekraf

Salah satu spot swafoto di Bukit Pengusen
Salah satu spot swafoto di Bukit Pengusen (Instagram/@explorepati.id)

Sementara itu, dihimpun dari berbagai sumber, Bukit Pengusen masuk dalam dua destinasi wisata alam di Kecamatan Gunungwungkal yang dilirik Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sebagai program pengembangan desa wisata.

Untuk melaksanakan program ini, Kemenparekraf menggandeng Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) melalui Memorandum of understanding (MoU) pengembangan wisata di Indonesia.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asprindo Jawa Tengah, Bambang Sunardi mengatakan Asprindo memiliki program yang terfokus pada desa wisata yang dapat dikolaborasikan dengan Kemenparekraf. Bambang menjelaskan pihaknya bersama Dewan Pimpinan Cabang (DPC)  Asprindo Pati telah meninjau dua destinasi wisata Pati yang keduanya ada di Kecamatan Gunungwungkal, yakni Bukit Pengusen dan Desa Wisata Pancasila Jrahi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya